Kendari (Antaranews Sultra) - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal, seperti sawi, kangkung, bayam, kacang panjang, terong, daun singkong dan mentimun yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional dan pasar induk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tergolong normal.

Di Pasar Baruga dan Pasar Panjang misalnya, hasil pantauan, Jumat pagi, para pedagang eceran menawarkan harga sayur lokal, seperti bayam, kacang panjang, cabai dan daun singkong masih dijual rata-rata Rp5.000/ikat, sedangkan mentimun, terong dan tomat buah bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp6.500 per kilogram.

Nina, seorang pedagang sayur di Pasar Baruga mengatakan berbagai jenis sayuran produksi lokal sekarang ini cukup banyak sehingga tidak mempengaruhi harga jual yang rata-rata hingga kini masih Rp5.000/ikat.

"Kami di sini harus pandai-pandai dalam berjualan agar bisa laku terjual, sebab esok harinya adalagi sayur yang baru, sudah pasti pembeli mencari sayur yang terlihat segar-segar," ujarnya.

Ia mengakui ada tempat penyimpanan sayuran akan tetapi hanya tidak bisa bertahan lama, apalagi jenis sayur daun-daun yang cepat layu.

Begitu pula dengan tomat buah, juga sangat rentang membusuk, apalagi dalam kondisi hujan yang terus terjadi seperti saat ini. Maka dari itu wajar bila harga tomat maupun cabai rata-rata turun dari harga biasanya.

"Mudah-mudahan persediaan masih terus ada agar tidak mempengaruhi harga di pasar, sebab kalau stok berkurang sudah pasti harga juga berubah naik, dan itu sudah menjadi mekanisme pasar," ujarnya Lusi, pedagan sayuran lainnya.

Baca juga: Di Kendari, harga pinang turun akibat cuaca

Sayur yang dijual di pasar Baruga ini merupakan produk sayur lokal yang dibawah para pedagang dari Kabupten Konawe Selatan dan Konawe dengan harga dan persediaan cukup banyak. Dua wilayah kabupaten itu merupakan kawasan yang banyak warga eks transmigrasi dari Pulau Jawa, Bali dan NTB yang sudah menetap belasan bahkan puluhan tahun silam.



(T.A056/B/I006/I006) 23-03-2018 07:51:05

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024