Andoolo  (Antaranews Sultra) - PT Pertamina bekerja sama dengan Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (FLIPMAS) ikut mendorong mengembangkan kawasan ekonomi masyarakat (KEM) Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.

Unit Manager Communication dan CSR MOR VII Pertamina Makassar, M. Roby Hervindo, saat mengunjungi KEM Lamomea, Senin, mengatakan dukungan terhadap pengembangan KEM Lamomea merupakan bagian dari Program CSR Pertamina.

"Program KEM Lamomea ini lebih dikenal masyarakat dengan sebutan KEM Pertamina Lamomea yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hidup pada lahan marjinal dan terletak di desa terluar, terdepan, terpencil (3T)," katanya.

Caranya, kata Roby, yakni dengan cara mengubah Desa Lamomea, menjadi desa binaan dalam bidang pertanian.

"Awalnya, lahan seluas 4 hektare ini hanya lahan tidur, sekarang kita bantu petani kembangkan tanaman palawija dan sayur sayuran, Alhamdulilah bisa jadi lahan produktif yang mampu menyejahterakan masyarakat," katanya.

Untuk membina para petani dalam kembangkan pertanian produktif, kata Roby, maka Pertamina melibatkan akademisi Prof Muhammad Taufik yang merupakan Ketua FLIPMAS.

Prof Muhammad Taufik mengaku, Desa Lamomea telah dibentuk menjadi sebuah kawasan berkehidupan dengan mengusung pertanian terpadu dan berkelanjutan, kombinasi penanaman tanaman semusim dan tahunan.

"Pertanian yang dikembangkan adalah pertanian terpadu yakni diselingi dengan pemeliharaan ternak sapi yang diikuti dengan pembuatan kandang sapi yang didesain untuk menghasilkan pupuk organik padat dan cair atau biourine," katanya.

Taufik menjelaskan, KEM Lamomea ini juga telah dijadikan kawasan media pembelajaran dan sosialisasi.

"Berbagai kunjungan datang dari pihak luar ke KEM Pertamina Lamomea, seperti mahasiswa Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UHO yang menjadikannya sebagai tempat praktikum lapangan, kunjungan mahasiswa dari beberapa universitas hingga kunjungan belajar siswa sekolah dasar," katanya.

Dalam kesempatan itu hadir pula siswa dari SMK Pertanian Wawotobi yang melakukan studi lapang dan praktik lapang. 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024