Kendari (Antaranews Sultra) - Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara di Kota Kendari sebanyak 183.085 orang.
Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kendari Ade Suerani, di Kendari, Minggu, mengatakan jumlah DPS tersebut terdiri atas 89.722 pemilih laki-laki dan 92.363 pemilih perempuan.
"Pemilih perempuan lebih dominan dibanding lakilaki untuk Kota Kendari," katanya.
Dikatakan, pemilih tersebut tersebar pada 10 kecamatan atau 64 kelurahan se-Kota Kendari.
"Sementara pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP sebanyak 17.370 jiwa," katanya.
Baca juga: KPU tetapkan DPS pilkada Sultra 1.666.546 pemilih
Setelah DPS ditetapkan, katanya, maka DPS tersebut disampaikan kepada panitia pemungutan suara (PPS) pada tanggal 17 -23 Maret 2018.
"Tugas PPS adalah mengumumkan DPS tersebut kepada masyarakat di kantor kelurahan atau di tempat-tempat strategis yang dapat dijangkau publik agar mendapat tanggapan dari warga," katanya.
Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.
Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kendari Ade Suerani, di Kendari, Minggu, mengatakan jumlah DPS tersebut terdiri atas 89.722 pemilih laki-laki dan 92.363 pemilih perempuan.
"Pemilih perempuan lebih dominan dibanding lakilaki untuk Kota Kendari," katanya.
Dikatakan, pemilih tersebut tersebar pada 10 kecamatan atau 64 kelurahan se-Kota Kendari.
"Sementara pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP sebanyak 17.370 jiwa," katanya.
Baca juga: KPU tetapkan DPS pilkada Sultra 1.666.546 pemilih
Setelah DPS ditetapkan, katanya, maka DPS tersebut disampaikan kepada panitia pemungutan suara (PPS) pada tanggal 17 -23 Maret 2018.
"Tugas PPS adalah mengumumkan DPS tersebut kepada masyarakat di kantor kelurahan atau di tempat-tempat strategis yang dapat dijangkau publik agar mendapat tanggapan dari warga," katanya.
Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.