Kendari (Antaranews Sultra) - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut dua, Hugua, melakukan blusukkan di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Rabu.

Hugua mengatakan, blusukan itu untuk menyapa para pedagang dan mengetahui permasalahan yang dialami pedagang dalam mengembangkan usaha dagangan.

"Kalau kita menyapa dan mendatangi langsung para pedagang maka kita bisa lebih memahami apa permasalahan yang dialami dan apa keinginan mereka terhadap pemerintah," katanya.

Pengembangan pasar tradisional kata Hugua, merupakan salah satu prioritas utama yang akan dilakukan jika dirinya bersama Asrun atau pasangan Asrun-Hugua terpilih menjadi Gubernur Sultra 2018-2023.

Adapun pasar tradisional yang menjadi sasaran blusukan adalah Pasar Basah Mandonga, Pasar Kota, Pasar Baruga dan pasar Pedagang Kaki Lima.

Saat melakukan blusukan, Hugua bersama anak pertama Asrun, Azrisal Pratama yang merupakan Anggota DPRD Kota Kendari.

Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024