Kendari  (Antaranews Sultra) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi ujian nasional (UN) tahun ajaran 2017/2018 di Kendari, Rabu.

Kegiatan yang dibuka Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, tersebut dikuti seluruh UPTD dinas Dikbud Sultra di kabupaten kota se-Sultra.

"Ujian nasional tahun ini ada dua yakni ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan Ujian Nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP)," katanya.

Pada tahun ajaran 2016/2017 kata Damsid, sekolah atau SMA sederajat yang melaksanakan UNBK di Sultra hanya sekitar 5 persen dari jumlah sekolah yang ada.

"Tetapi untuk tahun ini karena adanya dorongan pusat yang berusaha 100 persen, maka pada tahun ini dari 404 SMA se-Sultra yang melaksanakan UNBK sebanyak 176 sekolah dan 228 sekolah melaksanakan UNKP," katanya.

Menurut Damsid, meski pun dari jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK lebih sedikit, tetapi jumlah siswanya lebih besar yakni 20.950 orang, sedangkan yang sekolah UNKP hanya 12.728 siswa.

"Sementara untuk SMK, dari 140 sekolah di Sultra terdapat 135 SMK yang melaksanakan UNBK dan hanya lima SMK yang melaksanakan UNKP," kata Damsid.

Dijelaskan, salah satu alasan sehingga masih ada sekolah atau SMA yang mrlakukan UNKP karena ada masalah utama jaringan BTS daerah terpencil yang belum tersedia.

"Kemudian jumlah siswa sekolah tersebut sedikit dan kondisi ekonomi masyarakat tidak memungkinkan untuk menghimpun komputer dari masyarakat dan tidak bisa berbagi fasilitas satu sekolah dengan sekolah lain karena terpencil," katanya.(KR-SPR)



 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024