Andoolo (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat menggelar pelatihan Seni Alat Musik Bambu bertempat di Aula Pertemuan Disdikbud, Andoolo, Selasa.
Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Disdikbud Konawe Selatan, Rati Melani, mengatakan bahwa peserta pelatihan berasal dari perwakilan sekolah dari masing-masing kecamatan se-Konawe Selatan yang totalnya berjumlah 50 peserta.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi seni musik bambu di kalangan masyarakat Konsel utamanya para pelajar," katanya.
Selain itu kata dia, pelatihan itu juga bertujuan untuk memajukan Konawe Selatan dari sisi kebudayaan seni tradisional.
"Kita harapkan juga mereka bisa meningkatkan bakatnya dan menjadi pemusik handal yang mampu mengharumkan nama Konawe Selatan di level regional maupun nasional melalui alat musik tersebut," katanya.
Musik bambu merupakan salah satu seni musik tradisional yang kerap mengisi berbagai kegiatan formal di Konawe Selatan seperti menyambut kedatangan tamu atau pejabat di daerah itu.
"Tidak semua sekolah memiliki fasilitas alat musik bambu ini, tetapi paling tidak setiap kecamatan ada sekolah yang memiliki grup musik bambu. Dan itulah yang kami latih melalui kegiatan ini," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Kebudayaan Disdikbud Konawe Selatan, Rati Melani, mengatakan bahwa peserta pelatihan berasal dari perwakilan sekolah dari masing-masing kecamatan se-Konawe Selatan yang totalnya berjumlah 50 peserta.
"Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi seni musik bambu di kalangan masyarakat Konsel utamanya para pelajar," katanya.
Selain itu kata dia, pelatihan itu juga bertujuan untuk memajukan Konawe Selatan dari sisi kebudayaan seni tradisional.
"Kita harapkan juga mereka bisa meningkatkan bakatnya dan menjadi pemusik handal yang mampu mengharumkan nama Konawe Selatan di level regional maupun nasional melalui alat musik tersebut," katanya.
Musik bambu merupakan salah satu seni musik tradisional yang kerap mengisi berbagai kegiatan formal di Konawe Selatan seperti menyambut kedatangan tamu atau pejabat di daerah itu.
"Tidak semua sekolah memiliki fasilitas alat musik bambu ini, tetapi paling tidak setiap kecamatan ada sekolah yang memiliki grup musik bambu. Dan itulah yang kami latih melalui kegiatan ini," katanya.