Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan investor yang ingin mengelola tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) menjadi bahan bakar energi listrik.

Penjabat Wali Kota Baubau, Hado Hasina, di Kendari, Sabtu, mengatakan investor tersebut yang tertarik kelola sampah menjadi bahan bakar berasal dari Jerman.

"Ini merupakan peluang bagi kita karena sudah dilirik investor tentang sampah. Karena produksi sampah di Baubau capai 100 ton per hari," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil pembusukan sampah tersebut akan menghasilkan gas metan yang bisa menjadi bahan bakar menghasilkan energi listrik.

Dikatakan, Kota Baubau membutuhkan 35 mega watt daya listrik, sedangkan yang tersedia saat ini baru mencapai 25 mega watt.

"Artinya kita masih kekurangan daya, semoga kerja sama ini nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atau menutupi kekurangan daya saat ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya memaksimalkan pengelolaan bank sampah di masyarakat agar sampah demestik yang dihasilkan sebagian bisa didaur ulang, dan yang tidak bisa didaur ulang lagi maka dibawa ke TPAS.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024