Kolaka (Antaranews Sultra) - Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Teguh Setyabudi mengajak semua jajaran untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Kolaka yang akan dilaksanakan pada Juni nanti.
Hal itu diungkapkan Gubernur saat menghadiri upacara hari ualng tahun ke-58 Kabupaten Kolaka yang dipusatkan di lapangan Sembilanbelas November bersama Pjs Bupati Masmuddin serta pejabat lainnya, Rabu.
"Saya mengajak semua jajaran untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada Kolaka dengan aman dan damai," katanya.
Selain itu, kata dia, netralitas ASN dalam pilkada juga harus terjaga karena sudah diatur oleh undang-undang berikut sanksi yang diterima sebagai abdi negara.
"Sebagai abdi negara ASN dituntut meningkatkan proesionalisme kerja bukan terlibat politik praktis," tegas Teguh.
Tugas ASN lanjut Teguh adalah melayani masyarakat dan bukan dilayani sehingga profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud.
Teguh juga menjelaskan pilkada yang bersih dan bermartabat harus dijaga sehingga menghasilkan bupati dan wakil bupati juga yang bermartabat dan dicintai rakyat.
"Mari semua kita hindari politik yang dikotori oleh adu domba yang merusak persatuan serta politik uang, berita bohong dan ujaran kebenciaan," ungkap Gubernur Sultra itu.
Hal itu diungkapkan Gubernur saat menghadiri upacara hari ualng tahun ke-58 Kabupaten Kolaka yang dipusatkan di lapangan Sembilanbelas November bersama Pjs Bupati Masmuddin serta pejabat lainnya, Rabu.
"Saya mengajak semua jajaran untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada Kolaka dengan aman dan damai," katanya.
Selain itu, kata dia, netralitas ASN dalam pilkada juga harus terjaga karena sudah diatur oleh undang-undang berikut sanksi yang diterima sebagai abdi negara.
"Sebagai abdi negara ASN dituntut meningkatkan proesionalisme kerja bukan terlibat politik praktis," tegas Teguh.
Tugas ASN lanjut Teguh adalah melayani masyarakat dan bukan dilayani sehingga profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud.
Teguh juga menjelaskan pilkada yang bersih dan bermartabat harus dijaga sehingga menghasilkan bupati dan wakil bupati juga yang bermartabat dan dicintai rakyat.
"Mari semua kita hindari politik yang dikotori oleh adu domba yang merusak persatuan serta politik uang, berita bohong dan ujaran kebenciaan," ungkap Gubernur Sultra itu.