Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, mulai fokus mengembangkan sektor pariwisata yang bisa meningkatkan perekonomian di daerah itu
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah, Safri di Kendari, Selasa, mengatakan untuk mengembangkan sektor pariwisata yang harus digenjot terlebih dahulu adalah pembangunan infrastruktur dasar.
"Infrastruktur dasar yang dimaksud adalah termasuk akses yang menuju kepada dua objek destinasi wisata, yaitu Pantai Mutiara dan Pantai Maobu," katanya.
Dia mengatakan rencana pengembangan tersebut akan menghabiskan anggaran Rp2,7 miliar. Sumber dana bisa memanfaatkan dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum
"Proses pembangunan dua objek wisata tersebut merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan rincian sumber anggaran yang digunakan, yakni Rp1,5 miliar melalui DAK dan Rp1,2 miliar melalui DAU.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk menambah fasilitas bagi pengunjung yang berwisata di Pantai Mutiara dan Pantai Maobu," katanya.
Fasilitas dimaksud adalah kios untuk pedagang, toilet, mushalla, pagar pembatas, gapura identitas, dan beberapa infrastruktur dasar lainnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah, Safri di Kendari, Selasa, mengatakan untuk mengembangkan sektor pariwisata yang harus digenjot terlebih dahulu adalah pembangunan infrastruktur dasar.
"Infrastruktur dasar yang dimaksud adalah termasuk akses yang menuju kepada dua objek destinasi wisata, yaitu Pantai Mutiara dan Pantai Maobu," katanya.
Dia mengatakan rencana pengembangan tersebut akan menghabiskan anggaran Rp2,7 miliar. Sumber dana bisa memanfaatkan dana alokasi khusus maupun dana alokasi umum
"Proses pembangunan dua objek wisata tersebut merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan rincian sumber anggaran yang digunakan, yakni Rp1,5 miliar melalui DAK dan Rp1,2 miliar melalui DAU.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk menambah fasilitas bagi pengunjung yang berwisata di Pantai Mutiara dan Pantai Maobu," katanya.
Fasilitas dimaksud adalah kios untuk pedagang, toilet, mushalla, pagar pembatas, gapura identitas, dan beberapa infrastruktur dasar lainnya.