Kendari (Antaranews Sultra) - Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP), meresmikan penggunaan pasar tradisional atau Pasar Rakyat Wayong di Kelurahan Kadia, Kota Kendari, Senin.

"Peresmian pasar ini merupanan bagian upaya kita untuk mengembangkan pasar tradisional di Kendari," kata Adriatma.

Adriatma berharap, pedagang yang selama ini menjajakan dagangan pada sore hari di Jalan Wayong untuk menghentikan kegiatan itu dan memanfaatkan Pasar Rakyat Wayong.

"Mari kita manfaatkan fasilitas yang telah kita bangun ini, dengan pasar tradisional ini juga menjaga eksistensi pedagang tradisional," katanya.

Kadis Perdagangan Koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, melaporkan Pasar tradisional tersebut dibangun sejak 2017 lalu.

"Pembangunan Pasar Rakyat Wayong ini dilaksanakan melalui dana alokasi khusus (DAK) 2017 dengan pagu anggaran Rp1,8 miliar," katanya.

Dijelaskan, pasar rakayat tersebut dibangun di atas lahan seluas 2.835 meter persegi, dengan luas bangunan 494,5 meter persegi.

Pasar itu mampu menampung sebanyak 35 pedagang di lapak kering dan 32 pedagang di lapak basah dengan fasilitas lapangan parkir sekira 2.340,5 meter persegi.

"Fasilitas pendukung antara lain, kantor pengelola pasar 1 unit, sarana air bersih berupa sumur bor dan bak penampungan kapasitas 2.400 liter dan fasilitas listrik  berdaya 1.300 watt," katanya.

Peresmian itu dihadiri Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnain, Ketua DPRD Kendari, Syamsuddin Rahim, Ketua TP PKK Kendari, Riska Karina Adriatma, Dirut PD Pasar Kendari, Asnar.

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024