Baubau (Antara) - Tujuh sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Baubau, H Masri, di Baubau, Kamis, mengatakan ketujuh sekolah yang akan melaksanakan ujian pada 23 April 2018 tersebut, yakni SMP 18 Baubau sebanyak 125 orang, dan SMP 3 sebanyak 206 orang.
Selain itu, SMP 4 Baubau sebanyak 462 siswa, SMP, 5 sebanyak 102 orang, SMP 17 sebanyak 115 siswa, SMP swasta Darussalam 59 orang dan Madrasah Tsanawiah Negeri Negeri 1 Baubau sebanyak 197 siswa.
"Untuk sekolah lain yang belum melaksanakan UNBK tetap melaksanakan ujian seperti biasa dengan cara manual," ujarnya.
Sedangkan, untuk standar ideal kelulusan siswa, kata dia, selain rata-rata diatas 5,5, penilaian juga dilihat dari sikap keseharian siswa disekolah yang nilainya standar `B`.
"Kalau standar nilai itu sebelumnya dari pusat, tapi sekarang dinilai dari sekolahnya. Begitu pula, nilai sikap keseharian siswa itu tergantung dari sekolah melalui rapat dewan guru," ujarnya.
Dikatakannya lagi, pada pelaksanaan UNBK itu, setiap hari siswa wajib mengikuti satu mata pelajaran dengan jumlah empat mata pelajaran yang diujiankan, yakni Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Masri berharap, sebelum pelaksanaan ujian orang tua siswa agar memperhatikan aktivitas anak dirumah. Tidak membiarkan bermain jelang pelaksanaan ujian itu.
"Biasanya kalau siswa yang terancam tidak lulus akan dipanggil orang tuanya sehingga orang tua siswa mengetahui sikap siswa tersebut," katanya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Baubau, H Masri, di Baubau, Kamis, mengatakan ketujuh sekolah yang akan melaksanakan ujian pada 23 April 2018 tersebut, yakni SMP 18 Baubau sebanyak 125 orang, dan SMP 3 sebanyak 206 orang.
Selain itu, SMP 4 Baubau sebanyak 462 siswa, SMP, 5 sebanyak 102 orang, SMP 17 sebanyak 115 siswa, SMP swasta Darussalam 59 orang dan Madrasah Tsanawiah Negeri Negeri 1 Baubau sebanyak 197 siswa.
"Untuk sekolah lain yang belum melaksanakan UNBK tetap melaksanakan ujian seperti biasa dengan cara manual," ujarnya.
Sedangkan, untuk standar ideal kelulusan siswa, kata dia, selain rata-rata diatas 5,5, penilaian juga dilihat dari sikap keseharian siswa disekolah yang nilainya standar `B`.
"Kalau standar nilai itu sebelumnya dari pusat, tapi sekarang dinilai dari sekolahnya. Begitu pula, nilai sikap keseharian siswa itu tergantung dari sekolah melalui rapat dewan guru," ujarnya.
Dikatakannya lagi, pada pelaksanaan UNBK itu, setiap hari siswa wajib mengikuti satu mata pelajaran dengan jumlah empat mata pelajaran yang diujiankan, yakni Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Masri berharap, sebelum pelaksanaan ujian orang tua siswa agar memperhatikan aktivitas anak dirumah. Tidak membiarkan bermain jelang pelaksanaan ujian itu.
"Biasanya kalau siswa yang terancam tidak lulus akan dipanggil orang tuanya sehingga orang tua siswa mengetahui sikap siswa tersebut," katanya