Kendari (Antaranews Sultra) - Kebun Raya Nangananga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2018 mendapat alokasi dana pembangunan lanjutan sebesar Rp14,4 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebun Raya Kendari, Laode Yama, di Kendari, Selasa, mengatakan, pekerjaan pembangunan Kebun Raya Nangananga saat ini sudah memasuki tahap III, rencananya dimulai bulan Maret 2018.
"Sesuai dengan hasil pembicaraan saya minggu lalu dengan PPK Kebun Raya Kemen PUPR ada beberapa item yang akan dikerjakan untuk penyempurnaan kawasan itu," katanya.
Item pekerjaan itu, kata Laode Yama, di antaranya pembuatan gedung konservasi, gedung edukasi lanjutan, pagar pengaman tanggul, jembatan, pembuatan tanggul.
"Tetapi item pekerjaan ini belum final karena masih ada kemungkinan berubah, bertambah atau berkurang," katanya.
Saat ini, kata dia, Kebun Raya Nangananga Kendari untuk sementara waktu masih dibuka untuk umum dan akan ditutup kembali setelah pekerjaan proyek dimulai.
"Tahun 2017 Kebun Raya Kendari mendapat alokasi anggaran sekira Rp11,6 miliar untuk membangun sembilan item pekerjaan," katanya.
Sembilan item pekerjaan itu, katanya, yaitu pembangunan rumah arboretum, peningkatan jalan utama dan pedistrian, pembangunan area parkir kendaraan.
"Kemudian pembangunan rumah paranet/nursery, pembangunan rumah hardscape arboretum, pembangunan hardscape campign ground, pembangunan hardscape taman ultra basic, pembangunan landscape visitor centre dan landscape gedung pengelola, serta pembangunan pintu gerbang dan pagar pengaman tanggul," katanya.
Rencananya kata Yama, pembangunan Kebun Raya Kendari akan dituntaskan tahun 2019.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebun Raya Kendari, Laode Yama, di Kendari, Selasa, mengatakan, pekerjaan pembangunan Kebun Raya Nangananga saat ini sudah memasuki tahap III, rencananya dimulai bulan Maret 2018.
"Sesuai dengan hasil pembicaraan saya minggu lalu dengan PPK Kebun Raya Kemen PUPR ada beberapa item yang akan dikerjakan untuk penyempurnaan kawasan itu," katanya.
Item pekerjaan itu, kata Laode Yama, di antaranya pembuatan gedung konservasi, gedung edukasi lanjutan, pagar pengaman tanggul, jembatan, pembuatan tanggul.
"Tetapi item pekerjaan ini belum final karena masih ada kemungkinan berubah, bertambah atau berkurang," katanya.
Saat ini, kata dia, Kebun Raya Nangananga Kendari untuk sementara waktu masih dibuka untuk umum dan akan ditutup kembali setelah pekerjaan proyek dimulai.
"Tahun 2017 Kebun Raya Kendari mendapat alokasi anggaran sekira Rp11,6 miliar untuk membangun sembilan item pekerjaan," katanya.
Sembilan item pekerjaan itu, katanya, yaitu pembangunan rumah arboretum, peningkatan jalan utama dan pedistrian, pembangunan area parkir kendaraan.
"Kemudian pembangunan rumah paranet/nursery, pembangunan rumah hardscape arboretum, pembangunan hardscape campign ground, pembangunan hardscape taman ultra basic, pembangunan landscape visitor centre dan landscape gedung pengelola, serta pembangunan pintu gerbang dan pagar pengaman tanggul," katanya.
Rencananya kata Yama, pembangunan Kebun Raya Kendari akan dituntaskan tahun 2019.