Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengadakan 10 unit sampan untuk bersihkan sampah di bibir Teluk Kendari.
Kepala DLHK Kendari, Moh Nur Rasak, di Kendari, Minggu, mengatakan pengadaan 10 unit sampan itu dialokasikan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018.
"Anggaran untuk 10 unit sampan itu sebesar Rp150 juta harga per unitnya sebesar Rp15 juta," katanya.
Ia mengaku, hingga saat ini untuk melakukan pembersihan sampah di Teluk Kendari pihaknya mendapatkan kendala karena belum memiliki sampan.
Akibatnya kata Rasak, personel yang diturunkan hanya sampah-sampah di bibir Teluk Kendari yang bisa dibersihkan, itupun dilakukan pada saat air surut.
"Tetapi, dengan pengadaan 10 unit sampan tersebut kami yakin Teluk Kendari akan jauh lebih bersih dibanding sebelumnya," ujarnya.
Dikatakan, untuk membersihkan sampah di Teluk Kendari, pihaknya akan menurunkan sebanyak 48 personel yang akan digilir untuk membersihkan sampah yang ada di Teluk Kendari.
"Sampah ini merupakan murni dari masyarakat kota, apa lagi penjual-penjual disekitaran Teluk Kendari yang seenaknya membuang sampahnya di Teluk," ujarnya.
Kepala DLHK Kendari, Moh Nur Rasak, di Kendari, Minggu, mengatakan pengadaan 10 unit sampan itu dialokasikan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018.
"Anggaran untuk 10 unit sampan itu sebesar Rp150 juta harga per unitnya sebesar Rp15 juta," katanya.
Ia mengaku, hingga saat ini untuk melakukan pembersihan sampah di Teluk Kendari pihaknya mendapatkan kendala karena belum memiliki sampan.
Akibatnya kata Rasak, personel yang diturunkan hanya sampah-sampah di bibir Teluk Kendari yang bisa dibersihkan, itupun dilakukan pada saat air surut.
"Tetapi, dengan pengadaan 10 unit sampan tersebut kami yakin Teluk Kendari akan jauh lebih bersih dibanding sebelumnya," ujarnya.
Dikatakan, untuk membersihkan sampah di Teluk Kendari, pihaknya akan menurunkan sebanyak 48 personel yang akan digilir untuk membersihkan sampah yang ada di Teluk Kendari.
"Sampah ini merupakan murni dari masyarakat kota, apa lagi penjual-penjual disekitaran Teluk Kendari yang seenaknya membuang sampahnya di Teluk," ujarnya.