Kendari (Antaranews Sultra) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menurunkan sebanyak 700 personel dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam rangkaian rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra periode 2018-2023.

Kabag Ops Polda Sultra, Kombes Budi W, yang ditemui disela-sela acara pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra di Kendari, Selasa malam, mengatakan pengamanan yang diturunkan itu merupakan gabungan dari Polda dan Polresta Kendari.

"Syukulah hingga saat ini, situasi dan keamanan mulai pagi tadi hingga malam ini berjalan cukup lancar, aman dan kondusif," ujar Kombes Budi.

Pantauan Antara di lokasi tempat penyelenggaraan pleno KPU dalam pengundian nomor urut pasangan menyebutkan, situasi di luar maupun di dalam gedung cukup ketat pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian, dan tak satu pun orang yang bisa masuk dalam ruangan itu bila tidak membawa undangan resmi dari KPU.

"Mohon maaf yang tidak memiliki undangan resmi maupun kartu identitas yang di keluarkan KPU, tidak diperkenankan masuk," kata salah seorang petugas kepolisian yang menjaga di pintu masuk.

Rangkaian pencabutan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra, pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas yang diusung partai Golkar dan Nasdem mendapat nomor urut "1".

Sementara pasangan Asrun-Hugua yamng diusung PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra dan PBB memperoleh nomor urut "2" dan pasangan Rusda Mahmud-LM Safei Kahar yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan Perindo memperoleh nomor urut "3".

Masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang telah resmi memperoleh nomor urut mengakui memperoleh angka keberuntungan untuk memenangkan Pilkada daerah itu 2018.

Di luar gedung tempat diselenggarakan pleno penetapan nomor urut calon terdengar yel-yel dari masing-masing tim sukses dari tiga pasangan dengan membawa spanduk sekaligus nomor urut yang sudah disiapkan sebelumnya penetapan.

Meski yel-yel dari masing-masing tim pasangan mengeluarkan teriakan yang besar, namun tetap berjalan dengan lancar dan kondusif.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024