Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara kerja sama dengan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setempat menyeleksi atlet pelajar.
Ketua Bidang Prestasi IPSI Sultra Alimin di Kendari, Jumat, mengatakan seleksi atlet kemitraan Dispora dan IPSI bertujuan menemukan atlet berbakat untuk dibina secara berkelanjutan melalui program pelatihan pelajar.
"Khusus cabang olahraga pencak silat seleksi atlet dilakukan secara bersama dengan IPSI. Tujuannya hanya satu yakni menemukan atlet terbaik secara obyektif," katanya.
Proses seleksi atlet, kata dia, harus melibatkan para pelatih karena merekalah yang mengetahui riwayat para atlet, baik fisik, teknik maupun perilaku.
Ia mengimbau para atlet dan pelatih menerima apa pun harus seleksi karena keputusan penunjukan atlet didasarkan pada hasil tes yang dilakukan secara obyektif.
Wakil Ketua III KONI Sultra Ashar mengimbau pengurus pencak silat, atlet dan pelatih menyatukan pikiran dan tekad untuk menciptakan atlet berprestasi.
"Tidak ada tendesi apa pun dari kegiatan seleksi atlet kecuali panggilan jiwa untuk mengangkat nama baik daerah melalui prestasi para atlet," kata Ashar.
Ia sependapat seleksi atlet melibatkan para pelatih karena yang mengetahui perkembangan prestasi atlet adalah pelatih.
"Kalau pun KONI dilibatkan semata-mata mendorong proses seleksi secara obyektif bukan intervensi," ujarnya.
Ketua Bidang Prestasi IPSI Sultra Alimin di Kendari, Jumat, mengatakan seleksi atlet kemitraan Dispora dan IPSI bertujuan menemukan atlet berbakat untuk dibina secara berkelanjutan melalui program pelatihan pelajar.
"Khusus cabang olahraga pencak silat seleksi atlet dilakukan secara bersama dengan IPSI. Tujuannya hanya satu yakni menemukan atlet terbaik secara obyektif," katanya.
Proses seleksi atlet, kata dia, harus melibatkan para pelatih karena merekalah yang mengetahui riwayat para atlet, baik fisik, teknik maupun perilaku.
Ia mengimbau para atlet dan pelatih menerima apa pun harus seleksi karena keputusan penunjukan atlet didasarkan pada hasil tes yang dilakukan secara obyektif.
Wakil Ketua III KONI Sultra Ashar mengimbau pengurus pencak silat, atlet dan pelatih menyatukan pikiran dan tekad untuk menciptakan atlet berprestasi.
"Tidak ada tendesi apa pun dari kegiatan seleksi atlet kecuali panggilan jiwa untuk mengangkat nama baik daerah melalui prestasi para atlet," kata Ashar.
Ia sependapat seleksi atlet melibatkan para pelatih karena yang mengetahui perkembangan prestasi atlet adalah pelatih.
"Kalau pun KONI dilibatkan semata-mata mendorong proses seleksi secara obyektif bukan intervensi," ujarnya.