Kendari (Antaranrws Sultra) - Stok minyak goreng yang tersedia di tingkat distributor dan pengecer sejumlah pasar tradisional di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan setempat.

Kepala Bidang Logistik Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari, Yusri di Kendari, Selasa mengatakan, selain stok minyak goreng awal 2018, harganya juga cenderung stabil.

"Dinas Perdagangan dan UKM secara kontinyu mengecek perkembangan harga ditingkat konsumen sehingga memiliki informasi yang akurat," kata Yusri.

Proses pengecekkan stok dilakukan setiap awal pekan. Hasilnya untuk minyak goreng hingga sekarang ini stoknya memang masih aman untuk melayani kebutuhan masyarakat, tambahnya.

Harga minyak goreng ungkapnya, saat ini berkisar pada Rp11.500 per liternya. Harga ini masih cenderung stabil dan bahkan jika dibandingkan dengan harga pada pekan lalu yang mencapai Rp 11.750 mengalami penurunan.

"Minyak goreng merupakan salah satu produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga Dinas Perdagangan atensi melakukan pengawasan terhadap perkembangan harga dan stok minyak goreng," ujarnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan awal Februari 2018 distributor kembali memasok minyak goreng dalam jumlah besar untuk memperkuat stok minyak yang ada.

Namun demikian, pengawasan terhadap stok minyak goreng di Ibukota Sulawesi Tenggara ini tetap dilakukan sebagai antisipasi adanya oknum spekulan yang menimbun minyak goreng dengan target menaikan harga dipasaran.

"Kami bebar-benar menginginkan bagaimana ketersediaan minyak goreng terus terjaga dengan harga yang relatif stabil. Sehingga masyarakat Kota Kendari tidak perlu risau dengan ketersediaan minyak goreng," tambahnya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024