Kendari (Antaranews Sultra) - Kementerian Pemuda dan Olahraga mencoret dua cabang olahraga, yakni taekwondo dan atletik, dari program pembinaan atlet pelajar di Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara, Jaya Bakti di Kendari, Selasa, mengatakan evaluasi pembinaan atlet pelajar melalui program PPLP sepenuhnya menjadi otoritas Kemenpora.

"Daerah-daerah hanya penyedia atlet dan pelaksanaan program yang digariskan Kemenpora. Bukan sesuatu yang mengejutkan kalau ada cabang olahraga dievaluasi," kata dia.

Pencoretan terhadap dua cabang olahraga pelajar oleh Kemenpora merujuk pada capaian prestasi, baik para atlet maupun kiprah pelatih yang dievaluasi setiap tahun.

Kemenpora membina delapan orang atlet cabang olahraga atletik dan enam orang cabang olahraga taekwondo.

Cabang olahraga atletik, menurut dia, selalu menunjukkan perkembangan prestasi yang signifikan melalui ajang Popwil dan Popnas tetapi tidak menonjol dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.

Ia mengimbau pelatih dan atlet pelajar yang terdiskualifikasi tidak putus asa dalam menjalani latihan dengan swadaya pengurus atau inisiatif para pelatih serta atlet.

"Kemenpora selalu melakukan evaluasi setiap tahun sehingga tidak tertutup kemungkinan tahun mendatang kembali diaktifkan. Atlet dan pelatih harus tetap menjalani latihan walaupun dengan kondisi serba terbatas," kata dia.

Pelatih atletik Sultra Ar`i Achmad optimistis bahwa dalam waktu tidak lama cabang olahraga atletik akan diaktifkan kembali sebagai binaan PPLP Kemenpora.

"Prestasi para atlet tidak seburuk yang dibayangkan namun harus diakui atlet daerah lain yang juga dibina melalui PPLP Kemenpora lebih baik," kata dia.


(T.S032/B/M029/M029) 23-01-2018 08:13:41

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024