Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 256 calon pegawai negeri sipil pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan orientasi selama dua pekan yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi di ruang Aula Bahteramas kantor Gubernur Sultra di Kendari, Senin.

Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan mengatakan, dari 256 orang yang telah dinyatakan lulus pada penerimaan CPNS lingkup Kemenkumham Sultra 2017 itu terdiri atas 217 orang tingkat SLTA dan 39 orang tingkat sarjana (S1).

"Jadi untuk kuota SLTA sederajat berjumlah 217, yang terdiri dari laki-laki 154 orang dan perempuan 63 orang, akan mengisi formasi penjaga tahanan pada lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan)," ujarnya.

Sementara untuk formasi S1 adalah hasil seleksi nasional, dan didistribusikan oleh pusat dengan jumlah kuota sebanyak 39 orang. Terdiri dari 18 orang jabatan analisis keimigrasian dan 21 orang untuk jabatan pembimbing kemasyarakatan.

Menurut Sofyan, dari total 39 orang, 16 diantaranya berasal dari luar Sultra. Ada pula putra-putri Sultra yang karena prestasinya ditempatkan di luar Sultra di antaranya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta.

Sofyan menambahkan, 256 orang yang mengikuti orientasi CPNS Kemenkumham tahun 2018 ini, bukan hanya sekedar pembekalan sebelum bertugas, namun akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Jadi kegiatan orientasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan, guna memberikan pembekalan sekaligus penguatan karakter kedisiplinan, integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya di lapangan agar tidak mudah mendapat pengaruh negatif lingkungan kerja," ujarnya.

Seorang CPNS Kemenkumham mengatakan, orientasi itu akan berlangsung selama dua pekan lamanya dengan kegiatan menyangkut kesempataan sepekan di kantor gubernur dan sepekan lainnya dilaksanakan di kantor Kemenkumham.

Sementara itu, Sekda Sultra Lukman Abunawas mengapresiasi perekrutan CPNS Kemenkumham yang terlaksana dengan baik secara transparan dan akuntabel, dengan menggunakan sistem teknologi informasi.

"Ini akan menjadi contoh bagi Kementerian Lembaga lain, dalam menyelenggarakan rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia," ujarnya.

Menurut Lukman, sistem rekrutmen yang baik dan transparan ini harus pula diikuti dengan pembinaan yang berkelanjutan, guna terwujudnya pegawai yang profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara yang baik.

Mantan bupati konawe dua periode itu berharap, orientasi ini dapat memberikan bekal bagi seluruh CPNS Kemenkumham, dalam mengawali karirnya menjadi calon pegawai di lembaga tersebut dan sekaligus menjadi ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik KKN.

Pewarta : Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024