Kendari (Antaranews Sultra) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara akan selektif dalam melakukan pembelian atau penyerapan jagung dari petani di daerah itu supaya mendapatkan komoditas tersebut yang berkualitas.

"Jagung yang akan kami beli harus memenuhi syarat ditetapkan, yakni kadar air minimal 15 persen," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara Laode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan petani setempat masih banyak yang belum mengetahui tentang hal itu sehingga mereka hanya memanen jagung dan setelah itu tidak melakukan pengeringan dengan baik atau sempurna sehingga kadar air masih di atas 15 persen.

"Kalau kami membeli dengan kadar air di atas 15 persen maka jagung itu akan cepat rusak saat disimpan di gudang," katanya.

Dia mengatakan harga pembelian jagung oleh Bulog sebesar Rp3.150 per kg. Pihaknya siap membeli berapa pun jumlah jagung panenan petani setempat asalkan memenuhi syarat tersebut.

"Bulog telah membangun beberapa gudang untuk mengantisipasi penyerapan jagung dari petani yang sudah menjadi gerakan tanam di masyarakat," ujar dia.

Penyerapan jagung saat ini, kata dia, belum efektif karena petani masih menjual langsung jagung panenan mereka kepada pengusaha atau para tengkulak yang datang langsung menemuinya.

"Itu tidak masalah bagi kami asalkan harga pemilihan pengusaha masih berada di atas harga ketentuan Bulog karena itu menguntungkan petani. Tetapi, ketika harga pembelian pengusaha di bawah harga ketentuan Bulog maka bola mengharapkan petani menjual jagungnya ke Bulog," kata dia.

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024