Kendari (Antaranews Sultra) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata yang merupakan pelaksana tugas Gubernur meluncurkan penyaluran beras bantuan sosial untuk keluarga penerima manfaat di daerah itu di Kendari, Rabu.
Peluncuran ditandai dengan pelepasan beras tiga truk di Gudang Bulog Benubenua Kendari sekaligus penyerahan langsung beras bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kendari, yang dihadiri Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sultra La Ode Mustari, dan kepala Bagian Ekonomi Kendari Andi Dadjeng.
Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengatakan peluncuran dan pelepasan beras bansos ini hanya simbolis di Kota Kendari, selanjutnya akan dilanjutkan oleh kabupaten kota.
"Besok akan dilakukan di kabupaten kota lainnya, sehingga beras bansos ini bisa langsung tersalur ke masyaralat atau keluarga penerima manfaat," katanya.
Ia menjelaskan, beras bansos ini merupakan ganti dari nama program beras sejahtera (rastra) tahun sebelumnya yang diberikan kepada rumah tangga sasaran.
"Kalau rastra itu 15 kilogram per keluarga dan harus dibayar Rp1.600 per kilogram, sedangkan beras bansos ini hanya 10 kilogram per kepala keluarga dan gratis," katanya.
Dikatakannya, beras bansos itu akan diberikan kepada penerima manfaat sesuai dengan data penerima beras sejahtera (rastra) tahun sebelumnya dimasing-masing daerah.
"Penyaluran akan tepat waktu karena tidak menunggu lagi pembayaran dari peneriman manfaat karena ini sudah gratis," katanya.
Peluncuran ditandai dengan pelepasan beras tiga truk di Gudang Bulog Benubenua Kendari sekaligus penyerahan langsung beras bansos kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kendari, yang dihadiri Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sultra La Ode Mustari, dan kepala Bagian Ekonomi Kendari Andi Dadjeng.
Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengatakan peluncuran dan pelepasan beras bansos ini hanya simbolis di Kota Kendari, selanjutnya akan dilanjutkan oleh kabupaten kota.
"Besok akan dilakukan di kabupaten kota lainnya, sehingga beras bansos ini bisa langsung tersalur ke masyaralat atau keluarga penerima manfaat," katanya.
Ia menjelaskan, beras bansos ini merupakan ganti dari nama program beras sejahtera (rastra) tahun sebelumnya yang diberikan kepada rumah tangga sasaran.
"Kalau rastra itu 15 kilogram per keluarga dan harus dibayar Rp1.600 per kilogram, sedangkan beras bansos ini hanya 10 kilogram per kepala keluarga dan gratis," katanya.
Dikatakannya, beras bansos itu akan diberikan kepada penerima manfaat sesuai dengan data penerima beras sejahtera (rastra) tahun sebelumnya dimasing-masing daerah.
"Penyaluran akan tepat waktu karena tidak menunggu lagi pembayaran dari peneriman manfaat karena ini sudah gratis," katanya.