Lasusua (Antaranews Sultra) - Danrem 143/Halu Oleo (HO), Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, didampingi Bupati Kolaka Utara, Nurrahman Umar, meresmikan penggunaan Jembatan Gantung yang dibangun oleh anggota TNI di Desa Tinukari, Kecamatan Wawo, Jumat.

Dedi Nurhadiman dalam sambutannya Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf Seniman Zega dan Serka Darwis, Babinsa Desa Maroko dan Desa Tinukari, atas dedikasi dan pengabdian yang tiada batas yang ditunjukkan kepada satuan dan TNI AD pada umumnya.

"Jembatan gantung yang baru selesai dibangun ini, kita beri nama `Jembatan Gantung Serka Darwis`, tentunya memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Desa Maroko, mengingat selama ini masyarakat Desa Maroko Kecamatan Ranteangin, yang akan bepergian menuju ke Desa Tinukari dan desa lainnya di wilayah tersebut harus menggunakan "Gondala" untuk menyeberangi Sungai Ranteangin." kata Dedi.

Menurut Danrem, dengan telah selesainya pembangunan "Jembatan Gantung Serka Darwis" itu maka kendala keterisolasian Desa Maroko yang selama ini dihadapi untuk sementara dapat teratasi.

Keberhasilan pembangunan jembatan gantung itu kata dia, tentunya tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat Maroko dan Tinukari serta para pihak yang ikut andil dalam membantu pembangunan Jembatan Gantung Serka Darwis.

"Selanjutnya Kepada Dandim 1412 Kolaka Letkol Inf Seniman Zega dan Serka Darwis, secara khusus saya mewakili Pimpinan TNI, Kasad, Pangdam XIV/Hsn mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdiannya yang tidak mengenal lelah sehingga jembatan gantung yang menghubungkan Desa Maroko dengan Desa Tinukari dapat terwujud," katanya.

Pada kesempatan tersebut Danrem juga menjelaskan, selain fungsi pertempuran TNI AD memiliki fungsi utama lainnya yaitu fungsi Pembinaan Teritorial (Binter).

Sebagai salah satu fungsi utama TNI AD maka Pembinaan Teritorial harus dipahami sebagai roh-nya pengabdian TNI yang senantiasa diarahkan untuk mencapai terwujudnya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh yang pada akhirnya nanti diharapkan akan tercipta kemanunggalan TNI dan rakyat bagi kepentingan pertahanan negara di darat.

Danrem juga mengungkapkan, pimpinan TNI menyadari bahwa pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan berdasarkan skala prioritas sehingga tidak semua sektor pembangunan menjadi prioritas.

"Demikian halnya dengan pembangunan jembatan gantung ini bukanlah suatu pembiaran pemerintah. Tetapi merupakan suatu kebijakan dari pemerintah yang membangun dengan mengutamakan skala prioritas, sehingga pembangunan jembatan yang melintasi sungai Ranteangin belum sampai disentuh oleh pemerintah pusat," katanya.

Berdasarkan alasan tersebut kata dia, maka TNI dengan segala keterbatasannya menggandeng para pihak untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat Desa Moroko untuk membangun jembatan gantung sebagai salah alternatif untuk bisa menyeberangi Sungai Ranteangin dengan aman.

Danrem juga mengingatkan Dandim dan para Babinsa di jajaran Korem 143/HO agar senantiasa bersinergis dengan seluruh pemangku kepentingan terkait di wilayah.

"Para Dansat dan Babinsa senantiasa memiliki kepekaan terhadap lingkungan, keperdulian terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat desa binaannya. Selain itu, selalu berkoordinasi dengan aparat terkait di Desa/Kelurahan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar tidak terjadi kegagalan-kegagalan dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Danrem berharap, keteladanan yang dimiliki oleh Serka Darwis dapat diikuti oleh para Babinsa yang lainnya, di Jajaran Korem 143/HO, dapat melakukan tugas-tugas Pembinaan Kewilayahan dengan sebaik-baiknya.
"Tentunya dengan dilandasi oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan serta semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Kemanunggalan TNI dan Rakyat, melalui tampilan sosok prajurit yang disegani, dicintai serta, mampu menjadi pengayom dan pelindung rakyat di sekitarnya," ujarnya.

Bupati Kolaka Utara, Nurrahman Umar, sebelumnya juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada TNI khususnya kepada Danrem 143/HO beserta jajarannya atas partisifasi yang telah diberikan dalam pembangunan di wilayah Kolaka Utara.

Nurrahman Umar juga menyatakan kekagumannya kepada Serka Darwis yang telah memberikan kontribusi yang positif pada pembangunan di wilayah Kolaka Utara khususnya di wilayah Ranteangin.

"Saya merasa bangga dan tersanjung atas prestasi yang ditunjukkan oleh Serka Darwis. Apa yang dilakukan oleh Serka Darwis luar biasa, bahkan Serka Darwis sudah memberikan inspirasi dan contoh tauladan yang sangat berharga bagi para pegawai ASN Pemkab Kolaka Utara," katanya.

Hadir dalam acara peresmian Jembatan Gantung Serka Darwis, Danrem 143/Ho Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, SIP, Bupati Kolaka Nurrahman Umar, Ketua Persit KCK Koorcabrem 143/HO Ny Dedi Nurhadiman, Perwira Staf Korem 143/HO, Dandim 1412/Kolaka Letkol Inf Seniman Zega, Ketua Persit KCK Cabang Kodim 1412/Kolaka beserta pengurus, Para Pasi dan Danramil Jajaran Kodim 1412/Kolaka, Wakapolres Kolaka Utara, Para Kepala SKPD Kolaka Utara, Para tokoh agama, tokoh masyarakat dan Tokoh Pemuda dan masyarakat Desa Moroko Kecamatan Ranteangin dan Tinukari Kecamatan Wawo Kolaka Utara.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024