Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), melibatkan pihak swasta untuk mengembangkan komoditas tanaman jagung di daerah itu.

"Tiga lembaga swasta telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Sultra, PT Asuransi Central Asia (ACA), dan Syngenta Indonesia untuk mendukung pengembangan jagung di sini," kata Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim, usai menghadiri Temu Usaha (Business Gathering) dalam rangka membangun kerja kolaboratif antara pemerintah dan dunia usaha untuk memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap risiko perubahan iklim dan bencana alam di Sultra yang didukung oleh USAID-APIK, Bank Sultra, Sygenta dan PT ACA Insurance bertempat di Kendari, Selasa.

"Tiga lembaga ini berkolaborasi mendukung pertanian berkelanjutan melalui program pembiayaan bagi petani jagung untuk pertanian cerdas iklim di Konawe Selatan berbasis Akselerasi Sinergi dan Inklusi (AKSI PANGAN)," kata Arsalim.

Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah2 yang di tempuh APIK-USAID menggandeng pihak swasta dalam mengantisipasi perubahan iklim melalui program Aksi Pangan di Konawe Selatan dengan komoditi pertanian Jagung yang merupakan salah satu komoditas unggulan di Sulawesi Tenggara umumnya dan Konawe Selatan khususnya.

"Apalagi permintaan jagung semakin tinggi dan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian juga menargetkan penanaman 3 juta hektare lahan jagung di tahun 2017 untuk menghentikan impor dengan jumlah rata-rata produktivitas nasional sebesar 4,1 ton/hektare," katanya.

Yang terpenting kata Arsalim, dengan peran serta sektor swasta bisa membantu Pemda dalam pendanaan pengembangan komoditas jagung dan pembinaan para petani dengan meningkatkan pemahaman petani mengenai cuaca dan iklim sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketangguhan mereka terhadap kondisi yang ada.

"Dan di saat yang sama berpotensi meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024