Kendari,  Antara Sultra - Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (Food And Agriculture Organization/FAO) membentuk kelompok usaha sagu di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diberi nama usaha sagu "Meambo Food".

Field Supervisor FAO, Muhammad Reza Ramadhan melalaui pesan WhatsApp di Kendari, Senin mengatakan, kelompok usaha tersebut mencakup seluruh wilayah Sulawesi Tenggara

"FAO telah membentuk kelompok usaha sagu Meambo Food pada 6 Desember 2017, dengan tujuan untuk mengolah sagu dari hulu ke hilir, mulai dari proses produksi sampai penjualan," ujarnya.

Reza juga mengatakan, kelompok sagu tersebut saat ini hanya beroperasi pada tiga Kabupaten, namun kedepannya akan beroperasi di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

"Saat ini baru tiga kabupaten saja yakni Desa Labela Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe, Desa Kosebo Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, dan Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari," ujar Muhammad Reza.

Ia juga mengatakan, kelompok usaha sagu Meambo Food kedepannya akan beroperasi pada seluruh wilayah Kabupaten di Sultra sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah itu.

"Jadi kelompok usaha sagu Meambo Food ini, kedepannya akan beroperasi di seluruh wilayah Kabupaten Se Sultra dengan harapan dapat mengurangi tingkat pengangguran di daerah ini," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan (BP4K-KKP) Konawe Muhammad Akbar mengatakan bahwa keberadaan FAO pada pengembangan tanaman sagu di daerah sangat tepat karena prospek dan cocok untuk budi daya tanaman di daerah itu.

"Pola bantuan FAO selama ini dalam bentuk kelompok di samping kegiatan pelatihan kepada kelompok budi daya tanaman sagu yang ada," kata Akbar.

Ia mengatakan bahwa realisasi bantuan FAO kepada kelompok tani ada tiga kabupaten dan kota yakni Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari," kata Muhammad Akbar meski tidak menyebut luas areal pengembangan tanaman sagu tersebut.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024