Kendari (Antara Sultra) - Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan (Busel) mendapat kuota penerima Program keluarga harapan (PKH) sebanyak 2.584 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) pada 2018 dari total 4.999 PKH yang diusulkan ke pusat.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan Marjani Wali, melalui pesan WhatsApp, Kamis mengungkapkan, terdapat peningkatan jumlah penerima program sebanyak lebih dari 100 peserta dimana untuk penerima PKH tahun 2017 berjumlah 2.406 PKH.
"Kita bersyukur tahun 2018 mendapat alokasi 2.584 KPM, dan Insya Allah tahun depan kita sudah mulai melakukan kegiatan," ujar Marjani.
Ia mengatakan, jika dijumlahkan dengan penerima PKH 2018 kata Marjani, maka penuntasan kemiskinan bagi keluarga kurang mampu melalui program tersebut telah menyentuh angka 5.000 lebih penerima dan tersebar di seluruh pelosok desa.
"Harapan kita kedepan, bantuan dan program dari Kementerian Sosial ini semakin meluas ditambah sinergi dengan pemerintah daerah dan juga legeslatif sehingga ada asas pemerataan kesejahteraan sosial khususnya masyarakat tidak mampu dapat meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," jelasnya.
Marjani Wali menjelaskan, untuk mendukung penyaluran dan pendampingan program tersebut, Dinsos juga telah memiliki 11 tenaga yang terdiri dari sembilan pendamping PKH dan selebihnya operator dan supervisi.
Dinsos juga terus melakukan validasi data untuk memastikan penerimaan program manfaat tersebut tetap tepat sasaran, sebab program batuan tunai bersyarat ini akan terus berjalan secara berkesinambungan bersama program lainnya selama kurung waktu enam tahun terkecuali telah mandiri dan terbebas dari garis kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buton Selatan Marjani Wali, melalui pesan WhatsApp, Kamis mengungkapkan, terdapat peningkatan jumlah penerima program sebanyak lebih dari 100 peserta dimana untuk penerima PKH tahun 2017 berjumlah 2.406 PKH.
"Kita bersyukur tahun 2018 mendapat alokasi 2.584 KPM, dan Insya Allah tahun depan kita sudah mulai melakukan kegiatan," ujar Marjani.
Ia mengatakan, jika dijumlahkan dengan penerima PKH 2018 kata Marjani, maka penuntasan kemiskinan bagi keluarga kurang mampu melalui program tersebut telah menyentuh angka 5.000 lebih penerima dan tersebar di seluruh pelosok desa.
"Harapan kita kedepan, bantuan dan program dari Kementerian Sosial ini semakin meluas ditambah sinergi dengan pemerintah daerah dan juga legeslatif sehingga ada asas pemerataan kesejahteraan sosial khususnya masyarakat tidak mampu dapat meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya," jelasnya.
Marjani Wali menjelaskan, untuk mendukung penyaluran dan pendampingan program tersebut, Dinsos juga telah memiliki 11 tenaga yang terdiri dari sembilan pendamping PKH dan selebihnya operator dan supervisi.
Dinsos juga terus melakukan validasi data untuk memastikan penerimaan program manfaat tersebut tetap tepat sasaran, sebab program batuan tunai bersyarat ini akan terus berjalan secara berkesinambungan bersama program lainnya selama kurung waktu enam tahun terkecuali telah mandiri dan terbebas dari garis kemiskinan.