Wanggudu, Antara Sultra - Anggota Komisi IX DPR RI Tina Nur Alam mengimbau warga Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, untuk mendukung gerakan masyarakat hidup sehat (germas).
Saat melakukan sosialisasi di Kulisusu Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (25/11) malam, Tina mengatakan saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes, kanker.
"Germas adalah gerakan bersama yang memiliki suatu makna menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena peningkatan penyakit dan pengeluaran biaya kesehatan," kata Tina
Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Sultra itu, agar terwujud gerakan Germas di masyarakat secara meluas maka perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Secara umum, kata politikus PAN itu, tujuan Germas adalah meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
"Dan untuk fokus lokal germas di Sultra yang dilaksanakan di Kabupaten Buton Utara ini diusung suatu ajakan mari konsumsi sayur dan buah," katanya dalam sosialisasi yang digelar bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari dan Pemerintah Kabupaten Buton Utara itu.
Bupati Buton Utara Abu Hasan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan anggota Komisi IX DPR RI bersama Kemenkes RI di Buton Utara.
"Ini merupakan sumbangan yang berharga bagi Buton Utara, tentu dalam rangka meningkatkan derajat dan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan," katanya.
Bupati berharap masyarakatnya dapat memperoleh manfaat dari kegiatan ini.
"Saya berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi perlu ditindaklanjuti oleh seluruh instansi terkait yang ada di Buton Utara," katanya.
Saat melakukan sosialisasi di Kulisusu Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (25/11) malam, Tina mengatakan saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes, kanker.
"Germas adalah gerakan bersama yang memiliki suatu makna menurunkan beban penyakit menular dan tidak menular, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena peningkatan penyakit dan pengeluaran biaya kesehatan," kata Tina
Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Sultra itu, agar terwujud gerakan Germas di masyarakat secara meluas maka perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Secara umum, kata politikus PAN itu, tujuan Germas adalah meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
"Dan untuk fokus lokal germas di Sultra yang dilaksanakan di Kabupaten Buton Utara ini diusung suatu ajakan mari konsumsi sayur dan buah," katanya dalam sosialisasi yang digelar bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari dan Pemerintah Kabupaten Buton Utara itu.
Bupati Buton Utara Abu Hasan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan anggota Komisi IX DPR RI bersama Kemenkes RI di Buton Utara.
"Ini merupakan sumbangan yang berharga bagi Buton Utara, tentu dalam rangka meningkatkan derajat dan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan," katanya.
Bupati berharap masyarakatnya dapat memperoleh manfaat dari kegiatan ini.
"Saya berharap sosialisasi ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi perlu ditindaklanjuti oleh seluruh instansi terkait yang ada di Buton Utara," katanya.