Kendari, Antara Sultra - Nelayan Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, takut melaut karena cuaca buruk yang melanda perairan wilayah tersebut.

Nelayan La Dunima (48) melalui telepon dari Buranga, Kamis, mengatakan angin kencang, hujan, dan gelombang tinggi mengancam nelayan menangkap ikan di laut bebas.

Nelayan Kecamatan Kambowa dan Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara sehari-hari menangkap ikan di laut bebas yang berbatasan dengan Laut Banda.

"Kami tidak bisa berhenti total mencari ikan karena harus ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kami menjala ikan di pinggiran pantai," kata La Dunima.

Namun hasil tangkapan mencari ikan di wilayah pesisir atau sungai-sungai kecil sangat terbatas.

Nelayan lainnya Rahim (43) mengatakan cuaca buruk yang tidak memungkin menangkap ikan di laut bebas dimanfaatkan untuk membenahi alat tangkap.

"Terpaksa mengisi waktu dengan membenahi alat tangkap yang rusak dan mengecat kapal sehingga aman digunakan setelah cuaca membaik," kata Rahim.

Kepala kantor SAR Kendari Junaidi menyambut baik nelayan yang menahan diri tidak menangkap ikan di laut Banda karena cuaca tidak mendukung.

"SAR Kendari senantiasa berkoordinasi dengan Administator Kepelabuhanan dan Badan Meteorologi Klimatologi tentang cuaca yang tidak bersahabat," katanya.

Ia mengakui nelayan tidak mungkin berhenti total melaut karena mata pencaharian namun harus waspada.

"Ya, kalau melaut jangan terlalu jauh dari daratan dan saat melihat awan menghitam segera menepi menghindari angin kencang dan gelombang tinggi," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024