Kendari (Antara Sultra) - Ketua Umum Pengurus Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Pusat, Pontjo Sutowo mengatakan, kekuatan organisasi anak-anak prajurit TNI dan Polri ada di daerah.
Kesuksesan FKPPI di Indonesia terkhusus di Sulawesi Tenggara dapat dilihat dari keseharian masyarakat, apakah mempunyai semangat kebangsaan dalam berbangsa dan bernegara atau tidak, kata Pontjo pada acara pelantikan PD FKPPI XXI Sultra di Kendari, Senin.
Dikatakan, FKPPI mempunyai tugas untuk menanamkan semangat kebangsaan pada masyarakat.
Masalah yang paling di antosipasi oleh FKPPI adalah serangan serangan dalam bentuk semangat kebangsaan yang saat ini mulai digoyang serta loyalitas masyarakat terhadap bangsanya mulai berkurang.
Pontjo yang menjabat ketua umum FKPPI sejak 2004 mengatakan penyatuan `dua raga satu jiwa` ini bagian dari komitmen FKPPI untuk bisa lebih berperan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama untuk membangun Indonesia dengan semangat gotong royong dan persatuan.
Sebelumnya, Ketua PD FKPPI Sultra, Rusman Emba mengatakan, FKPPI merupakan sebuah organisasi yang mempunyai peran pentng dalam upaya melindungi ideologi bangsa.
"Semangat ber FKPPI merupakan bagian dari darah saya, lewat lembaga ini kita bisa berhimpun dengan semangat kebersamaan serta tetap mempertahankan keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," kata Rusman yang juga Bupati Muna itu.
Mantan anggota DPD RI asal Sultra itu, juga berjanji akan membesarkan organisasi para anak-anak kolong, bahwa apa yang diamanahkan tersebut akan diembannya dengan baik.
Marwah FKPPI sebagai perkumpulan putra-putri purnawirawan dan putra-putri TNI/Polri, untuk membicarakan kemajuan negara, karena kedaulatan NKRI juga sebagai tugas FKPPI.
"Tentu banyak yang akan kita benahi dalam Forum organisasi ini dan forum ini akan kembali berjaya dalam kepengurusan sekarang," katanya.
Kesuksesan FKPPI di Indonesia terkhusus di Sulawesi Tenggara dapat dilihat dari keseharian masyarakat, apakah mempunyai semangat kebangsaan dalam berbangsa dan bernegara atau tidak, kata Pontjo pada acara pelantikan PD FKPPI XXI Sultra di Kendari, Senin.
Dikatakan, FKPPI mempunyai tugas untuk menanamkan semangat kebangsaan pada masyarakat.
Masalah yang paling di antosipasi oleh FKPPI adalah serangan serangan dalam bentuk semangat kebangsaan yang saat ini mulai digoyang serta loyalitas masyarakat terhadap bangsanya mulai berkurang.
Pontjo yang menjabat ketua umum FKPPI sejak 2004 mengatakan penyatuan `dua raga satu jiwa` ini bagian dari komitmen FKPPI untuk bisa lebih berperan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama untuk membangun Indonesia dengan semangat gotong royong dan persatuan.
Sebelumnya, Ketua PD FKPPI Sultra, Rusman Emba mengatakan, FKPPI merupakan sebuah organisasi yang mempunyai peran pentng dalam upaya melindungi ideologi bangsa.
"Semangat ber FKPPI merupakan bagian dari darah saya, lewat lembaga ini kita bisa berhimpun dengan semangat kebersamaan serta tetap mempertahankan keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," kata Rusman yang juga Bupati Muna itu.
Mantan anggota DPD RI asal Sultra itu, juga berjanji akan membesarkan organisasi para anak-anak kolong, bahwa apa yang diamanahkan tersebut akan diembannya dengan baik.
Marwah FKPPI sebagai perkumpulan putra-putri purnawirawan dan putra-putri TNI/Polri, untuk membicarakan kemajuan negara, karena kedaulatan NKRI juga sebagai tugas FKPPI.
"Tentu banyak yang akan kita benahi dalam Forum organisasi ini dan forum ini akan kembali berjaya dalam kepengurusan sekarang," katanya.