Kendari Antara Sultra - Mahasiswa Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara, mempersembahkan aksi teatrikal perjuangan "teatrikal instalasi" memeriahkan kuliah akbar melawan radikalisme di Kawasan Tugu Religi Alun-alun Kendari, Sabtu.
Aksi mahasiswa anggota organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni IAIN Kendari tersebut mendapat sambutan antusias dari puluhan ribu mahasiswa se-Sultra yang menjadi peserta kuliah akbar itu.
"Teatrikal yang kami tampilkan ini merupakan teater pemersatu seluruh pemuda-pemudi Indonesia khususnya di Kota Kendari dan Sultra pada umumnya," Ketua UKM Seni IAIN Kendari, Mirdan Ali.
Mirdan berharap, melalui pertunjukan teatrikal itu, msayarakat Indonesia khususnya yang ada di Sultra tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh oknum-oknum manapun yang tidak bertanggung jawab yang ingin menghancurkan kedaulatan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
"Semoga seluruh peserta kuliah akbar yang hadir dapat menyadari bahwa betapa berharganya negara kita ini," katanya.
Kuliah akbar ini merupakan bagian dari aksi serentak mahasiswa dan perguruan tinggi se-Indonesia pada momen peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2017.
Di Sultra, kegiatan yang dibuka oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto tersebut diikuti sekitar 25.000 mahasiswa yang berasal dari 32 perguruan tinggi se-Sultra.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pula deklarasi mahasiswa se-Sultra melawan radikalisme dan Deklarasi pimpinan perguruan tinggi se-Sultra melawan radikalisme, terorisme dan intoleransi.
Aksi mahasiswa anggota organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seni IAIN Kendari tersebut mendapat sambutan antusias dari puluhan ribu mahasiswa se-Sultra yang menjadi peserta kuliah akbar itu.
"Teatrikal yang kami tampilkan ini merupakan teater pemersatu seluruh pemuda-pemudi Indonesia khususnya di Kota Kendari dan Sultra pada umumnya," Ketua UKM Seni IAIN Kendari, Mirdan Ali.
Mirdan berharap, melalui pertunjukan teatrikal itu, msayarakat Indonesia khususnya yang ada di Sultra tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh oknum-oknum manapun yang tidak bertanggung jawab yang ingin menghancurkan kedaulatan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
"Semoga seluruh peserta kuliah akbar yang hadir dapat menyadari bahwa betapa berharganya negara kita ini," katanya.
Kuliah akbar ini merupakan bagian dari aksi serentak mahasiswa dan perguruan tinggi se-Indonesia pada momen peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2017.
Di Sultra, kegiatan yang dibuka oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto tersebut diikuti sekitar 25.000 mahasiswa yang berasal dari 32 perguruan tinggi se-Sultra.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pula deklarasi mahasiswa se-Sultra melawan radikalisme dan Deklarasi pimpinan perguruan tinggi se-Sultra melawan radikalisme, terorisme dan intoleransi.