Kendari, Antara Sultra - Harga buah pinang kupas yang ditawarkan di sejumlah pasar di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, selama minggu pertama hingga minggu terakhir Oktober 2017 bervariasi, tergantung dari lokasi dan tempat pembeliannya.

Keterangan yang dihimpun dari Pusat Informasi Pasar (PIP) Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Adnan Jaya di Kendari, Jumat menyebutkan, harga pinag kupas berkisar antara Rp8.000 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogram.

"Di tingkat petani produsen harganya antara Rp8.000-Rp8.250.000 per kilogram, sedangkan pada tingkat pedagang pengumpul dan pedagang antar daerah berkisar antara Rp9.000 hingga Rp11.000 per kilogram," ujaranya.

Ia mengatakan, meskipun buah pinang di pasaran belum menjadi komoditas unggulan di sektor perkebunan, permintaan pasar selama beberapa tahun ini mengalami peningkatan.

Bahkan Pemerintah Kota Kendari sendiri melalui Dinas Pertanian telah mengembangkan tanaman pinang pada sejumlah kecamatan di kota ini, khususnya bagi warga yang memiliki lahan tidur.

Kepala Dinas Pertanian Kendari, Zainal Arifin, mengatakan tanaman pinang di Kendari mulai dikembangkan warga beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli.

"Kami selalu mengimbau petani agar lahan tidur yang mereka miliki selama ini dimanfaatkan dengan menanam tanaman pinang," katanya.

Menurut Zainal, tanaman pinang belum menjadi tanaman unggulan di Sultra namun secara umum, permintaan pasar terutama dari Pulau Jawa dan beberapa daerah lain ramai memesan komoditas itu sebagai salah satu bahan baku obat-obatan dan perusahaan herbal yang bergerak pada industri kosmetik.

"Secara ekonomi tanaman pinang ini memiliki prospek yang sangat baik yang bisa meningkatkan taraf kehidupan petani yang eksis menanam tanaman ini," katanya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024