Unaaha, Antara Sultra - Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Samuel, mengatakan potensi lahan kakao di Konawe mencapai 40.000 hektare.

"Namun dari potensi lahan itu, yang tergarap baru sekitar 40 persen atau 17.000 hektare," kata Samuel, pada pelatihan petani kakao di Wawotobi, Rabu.

Ia mengatakan, dari luas lahan kakao yang tergarap tersebut produktivitasnya mencapai 1,5 ton per hektare.

"Produksitivas itu belum maksimal, karena idealnya bisa mencapai dua ton per hektare," katanya.

Menurut Samuel, kendala yang dihadapi petani kakao saat ini adalah cara tanam yang masih menggunakan pola tradisional dan masih kurrangnya sumber daya manusia.

"Kemudian umur para petani kita juga rata-rata sudah tua, ditambah lagi dengan perilaku petani yang tidak sabar dalam melakukan cocok tanam sehingga tidak fokus dalam berkebun dan berakibat pada produksi," katanya.

Disebutkan, Kabupaten Konawe menjadi salah satu lumbung produksi komoditas kakao di Sultra.

"Khusus di Konawe, tanaman Kakao ini berada di Kecamatan Besulutu, Abuki, Padanggule Utama, Tongauna, Lambuya, Uepai, dan kecamatan Onembute," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024