Kendari, Antara Sultra - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mengakui daerah ini kekurangan tenaga medis veteriner atau dokter hewan.

"Keberadaan dokter hewan ini sangat penting dalam mendukung program upaya khusus sapi indukan wajib bunting atau Upsus Siwab," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir, di Kendari, Rabu.

Ia menegaskan, untuk menggenjot Upsus Siwab yang paling utama perlu mendapatkan dukungan adalah penambahan atau ketersediaan tenaga medis veteriner yang memadai.

"Karena itu, kami meminta dukungan pendanaan dari pemerintah pusat melalui Direktoral Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian untuk menggenjot Program Upsus Siwab," katanya lagi.

Dia menyebutkan, tenaga medis yang dimiliki Sultra saat ini hanya 23 orang yang terdiri dari lima orang di dinas terkait provinsi, dan lima orang di Kabupaten Muna.

"Sementara daerah kabupaten lainnya hanya memiliki satu dokter hewan, termasuk di Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi juga hanya memiliki satu dokter hewan," ujarnya.

Muhammad Nasir mengusulkan agar pemerintah pusat bisa menfasilitasi pengadaan dokter hewan di daerah ini untuk membantu pelaksanaan kegiatan peternakan secara luas di Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024