Kendari, Antara Sultra - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, melakukan bimbingan keterampilan kepada 16 orang penyandang disabilitas (tuna rungu wicara) yang dilaksanakan di Kabupaten Muna, dengan melibatkan para instruktur tranpil dari BLK.

Bimbingan keterampilan kepada penyandang disabilitas, mendapat bantuan melalui program usaha ekonomi propduktif (UEP) dari Direktorat Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial RI melalui dana Hibah Langsung Dalam Negeri Dalam Bentuk Uang tahun 2017 dari target tahun ini 29 orang penyandang disabiltas.

Kepala Seksi Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Sultra, Ny Mulfa Sari di Kendari Minggu mengatakan, kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberi bekal dan keterampilan bagi para penyandang disabiltas agar bisa kreatif dan memiliki pengetahuan sesuai minat dan bakat yang dimilikinya.

"Jadi kegiatan pelatihan dan bimbingan yang diberikan itu berupa pelatihan berbasis kompetensi non institusional penjahitan yang dilaksanakan selama dua pekan terakhir (5-16 Oktober 2017)," katanya.

Ia menambahkan bahwa bantuan kepada penyandang disabiltas itu diharapkan dapat berhasil guna dan lebih mempunyai nilai tambah.

Dinas Sosial Sultra, kata Mulfa Sari, berupaya mengoptimalkan bantuan pelatihan sesuai minat dan bakat yang dimilikinya, tidak hanya pada penyandang disabilitas namun juga bagi kelompok remaja yang memiliki wadah usaha lain seperti perbengkelan motor, tata rias dan kerajinan tangan dengan jumlah peserta minimal 16 orang.

Sementara itu, salah seorang instruktur BLK Kendari, Darmiati secara terpisah mengatakan kegiatan pelatihan bagi penyandang disabilitas yang dilaksanakan di Kabupaten Muna bukan yang pertama namun sudah dilakukan di beberapa daerah di Sultra dengan bimbingan yang disesuaikan dengan daerah setempat.

"Jadi biasanya, selain diberi pelatihan keterampilan, para peserta disabilitas juga diberi bimbingan sosial dan mental oleh instruktur yang ahli dibidangnya," tuturnya.

Darmiati menambahkan, biasanya para peserta sebelum mengikuti bimbingan dan pelatihan keterampilan, umumnya mereka kurang percaya diri. Namun setelah mengikuti bimgingan dan pelatihan, mereka tampak lebih percaya diri dan diharapkan dapat berkiprah di lingkungan masyarakatnya masing-masing.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024