Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), memperketat pengawasan perairan Selat Tiworo dari aksi penangkapan ikan menggunakan bahan peledak.

Bupati Muna Barat, LM Rajiun dari Laworo Muna Barat, Sabtu, mengatakan penangkapan dua oknum nelayan oleh Tim patroli Lanal Kendari beberapa hari lalu menunjukkan bahwa masih ada aksi penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan di perairan Muna Barat tersebut.

"Aksi para nelayan seperti itu dapat mengancam kelestarian ekosistem bawah laut Selat Tiworo yang merupakan wilayah perairan Muna Barat," katanya.

Ia mengatakan, selain dapat merusak sumberdaya ekosistem perairan di selat Tiworo, aksi itu bisa merugikan dan mengancam keselamatan nelayan itu sendiri.

"Kami akan terus melakukan pengawasan bersama dinas terkait, karena aksi penangkapan ikan menggunakan bahan peledak sangat mengancam keberadaan ekosistem laut kita di selat Tiworo," katanya.

Rajiun juga mengapresiasi terhadap pihak Lanal Kendari yang senantiasa melakukan pengawasan dan patroli di seluruh wilayah perairan Sultra termasuk di Muna Barat.

"Dengan patroli semacam ini tentunya akan menjadi perhatian para nelayan agar menangkap ikan dengan tetap mengedepankan ramah lingkungan perairan," katanya.

Disebutkan, Selat Tiworo merupakan daerah perairan Muna Barat yang sangat kaya akan potensi sumber daya alam bidang perikanan.

"Kami harus selamatkan potensi sumber daya perikanan ini agar tidak dirusak oleh oknum yang hanya mencari keuntungan sesaat," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024