Kendari, Antara Sultra - Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh meminta KNPI Sultra jadi garda terdepan pembangunan daerah, menjadi wadah pemuda yang bersahaja, inovatif, dan progresif dalam mengembangkan sumber daya manusia.

"Jangan merasa pintar tapi tidak pintar merasa. Semua pengurus harus memfungsikan sumber daya alam yang ada, dan tidak ada lagi saling kubu-kubuan di tubuh KNPI," ujaranya di Kendari, Rabu.

Politis PAN Sultra itu mengatakan KNPI sebagai induk organisasi kepemudaan agar kembali ke jalan yang benar, dan tidak justru saling membangun kekuatan sendiri-sendiri.

Ia mengatakan, keberadaan KNPI sebagai wadah pemuda di Sultra harus memberi panutan dan mampu menjadi industri pemuda-pemudi yang matang cara berpikirnya, dan jelas karyanya.

"Artinya, pemuda tidak boleh hanya mengurusi kepemudaan tetapi harus bersinergi dengan pihak lain untuk membangun daerah, khusus Sulawesi Tenggara yang memiliki berbagai potensi yang bisa bernilai jual secara nasional maupun internasional," katanya.

Sebagai contoh, keterlibatan pemuda dalam pengembangan pariwisata tidak harus mengelolah objek wisata tetapi dapat pula bertindak sebagai fasilitator untuk menghadirkan investor-investor dari luar untuk menanamkan modaln di daerah Sultra.

Rahman Saleh mengimbau pengurus KNPI kabupaten/kota se-Sultra untuk bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mengembangkan potensi masing-masing daerah.

"Pemuda tidak boleh sekadar ada atau lambang tetapi harus inovatif sehingga setiap saat dan dimana saja dibutuhkan oleh masyarakat untuk kepentingan semua pihak," ujaranya.

Yang harus dipahami dari semua anggota KNPI bahwa pemuda adalah aset bangsa yang harus menjadi lokomtif pembangunan bangsa. Tidak sekadar simbol tetapi menunjukan peran nyata bagi masyarakat dan bangsa ini.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024