Kendari, Antara Sultra - Nelayan di Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, membutuhkan Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar dermaga pendaratan ikan.
Wakil Bupati Buton Utara Ramadio melalui telepon dari Kendari, Senin malam, mengatakan pemerintah tidak rugi membangun SPBU khusus nelayan maupun pangkalan pendaratan ikan di Kecamatan Bonegunu karena menjadi kebutuhan masyarakat setempat.
Bahkan, ikan hasil tangkapan di Bonegunu diangkut pedagang pengumpul menggunakan kendaraan roda empat menuju Kota Bau Bau yang berjarak sekitar 120 kilometer.
Seorang nelayan Ladunima (41) mengatakan SPBU bersubsidi dibutuhkan nelayan, pedagang ikan dan pembeli yang setiap hari melakukan transaksi.
Selain SPBU khusus nelayan juga dibutuhkan dermaga pendaratan ikan permanen karena dermaga yang digunakan sekarang adalah swadaya warga yang kondisinya sudah tidak layak.
"Kami harapkan pemerintah daerah dan DPRD mendengarkan permintaan nelayan Bonegunu untuk membangun dermaga pendaratan ikan dan SPBU khusus nelayan sehingga kegiatan bongkar muat ikan hasil tangkapan tidak mengalami kesulitan," katanya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo mengatakan pemerintah sudah membangun sejumlah pangkalan pendaratan ikan dan SPBU di wilayah pesisir, termasuk di Buton Utara.
"Beberapa tahun lalu sudah dibangun dermaga pendaratan ikan tetapi karena wilayah perairan cukup panjang maka dermaga yang ada belum dapat melayani kebutuhan nelayan setempat," kata Askabul.
Selain sarana dermaga pendaratan ikan juga nelayan pasti membutuhkan pabrik produksi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan sehingga diharapkan keterlibatan investor.
Wakil Bupati Buton Utara Ramadio melalui telepon dari Kendari, Senin malam, mengatakan pemerintah tidak rugi membangun SPBU khusus nelayan maupun pangkalan pendaratan ikan di Kecamatan Bonegunu karena menjadi kebutuhan masyarakat setempat.
Bahkan, ikan hasil tangkapan di Bonegunu diangkut pedagang pengumpul menggunakan kendaraan roda empat menuju Kota Bau Bau yang berjarak sekitar 120 kilometer.
Seorang nelayan Ladunima (41) mengatakan SPBU bersubsidi dibutuhkan nelayan, pedagang ikan dan pembeli yang setiap hari melakukan transaksi.
Selain SPBU khusus nelayan juga dibutuhkan dermaga pendaratan ikan permanen karena dermaga yang digunakan sekarang adalah swadaya warga yang kondisinya sudah tidak layak.
"Kami harapkan pemerintah daerah dan DPRD mendengarkan permintaan nelayan Bonegunu untuk membangun dermaga pendaratan ikan dan SPBU khusus nelayan sehingga kegiatan bongkar muat ikan hasil tangkapan tidak mengalami kesulitan," katanya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra Askabul Kijo mengatakan pemerintah sudah membangun sejumlah pangkalan pendaratan ikan dan SPBU di wilayah pesisir, termasuk di Buton Utara.
"Beberapa tahun lalu sudah dibangun dermaga pendaratan ikan tetapi karena wilayah perairan cukup panjang maka dermaga yang ada belum dapat melayani kebutuhan nelayan setempat," kata Askabul.
Selain sarana dermaga pendaratan ikan juga nelayan pasti membutuhkan pabrik produksi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan sehingga diharapkan keterlibatan investor.