Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari Asrun meresmikan pemanfaatan Terminal Baruga, Jumat, setelah dibangun dengan representatif untuk melayani masyarakat dan meningkatkan perekonomian di daerah itu.

"Sejak saya diberi amanah oleh rakyat menjadi wali kota pada 10 tahun yang lalu, salah satu impian dan harapan saya adalah menghadirkan terminal angkutan darat yang representatif. Karena saya melihat kenyataan Kendari sebagai ibu kota dan pusat perdagangan jasa, namun miris karena tidak ada terminal represntatif yang bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat," kata Asrun di Kendari, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa proses pembangunan terminal tersebut tidak mudah karena terbentur berbagai persoalan, antara lan mengenai pembebasan lahan dan anggaran daerah yang terbatas.

"Bagi saya Terminal Baruga ini merupakan salah satu item pembangunan yang memiliki tantangan besar dan menguras energi besar mulai pembebasan lahan hingga proses pembangunan fisik," katanya.

Awalnya, kata Asrun, pembangunan terminal tersebut akan dibiayai melalui APBN, tetapi pusat membatalkan pengucuran anggaran itu karena ulah oknum tertentu yang tidak senang dengan jalannya pembangunan dan melaporkan ke pusat bahwa lahan pembangunan itu bermasalah.

"Tetapi dengan sabar dan niatan ikhlas, akhirnya terminal ini bisa terbangun dituntaskan dan diresmikan, meskipun harus menggunakan APBD murni Kendari," katanya.

Dia mengatakan pembangunan terminal tersebut dengan cara pembiayaan tahun jamak, yakni empat tahun anggaran APBD, dengan total sekitar Rp30 miliar yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 hektare.

"Terminal ini jadi kebanggaan masyarakat Kendari, diharapkan pula dapat mendorong perputaran ekonomi Kendari dan kabupaten sekitar, seperti Konawe Selatan, Konawe, dan Bombana," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kendari Ali Aksa melaporkan terminal tersebut dilengkapi dua menara pintu gerbang masuk dan keluar, serta satu pos jaga.

"Luas parkir 14.000 meter persegi untuk 70 unit bus besar dan 70 bus kecil, 90 angkot/taksi. Ada parkir penjemput pengantar 80 unit kendaraan dan 300 unit roda dua," katanya.

Bangunan utama, yakni gedung penjemputan dan pemberangkatan penumpang tiga unit, sarana pelengkap dua loketing, tiga gedung kantin, dan tiga bangunan kios dengan 18 ruangan, gedung pengelola dan loka karya, gedung WC empat unit, dan gedung mushalla.

Hadir dalam peresmian itu, antara lain Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba, Ketua DPRD Kendari Samsuddin Rahim, Sekda Kendari Alamsyah Lotunani, dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Kendari.

Peresmian pemanfaatan Terminal Baruga tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, penekanan tombol sirine, penggutingan pita, dan peninjauan lokasi atau gedung.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024