Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabuaten Konawe Selatan, mengembangkan tanaman kedelai sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah itu.

Bupati Konawe Selatan Surunuddin di Kendari, Kamis mengatakan pengembangan tanaman kedelai sebagai salah satu dukungan terhadap program nasional yakni terwujudnya swasembadan pangan khususnya kedelai.

"Karena itu kami juga bertekad menjadikan Konawe Selatan sebagai sentra produksi kedelai terbesar di Sultra," katanya.

Ia mengatakan, program pengembangan kedelai sesuai dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Selatan dibidang pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertanian berbasis pedesaan.

"Jadi program pemda sudah sinergi dengan program Kementan, sehingga Konawe Selatan mendapat kuota bantuan lebih dari wilayah lain," katanya.

Pemerintah Konawe Selatan, kata dia, sudah memikirkan solusi untuk mendukung suksesnya program itu di tengah minimnya anggaran akibat APBD yang terbatas.

Untuk mendukung program snetra kedelai, kata bupati, pemer4intah daerah membagikan benih unggul kedelai di Kecamatan Baito kepada tiga kelompok petani di dua desa yakni Desa Tolihe dan Desa Baito, dengan total luas 70 hektare.

Pemeirntah, kata Surunuddin, memberikan bantuan pestisida yang semuanya diberikan cuma-cuma kepada kelompok tani, sehingga jika dihitung nilainya berjumlah Rp1,2 juta per hektare.

"Untuk penanaman kedelai ini dengan cara memamfaatkan lahan bekas yang sudah tidak digunakan atau masa tanam komoditi lain yang belum waktunya," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024