Kendari (Antara Sultra) - Peringatan HUT TNI ke-72 di Kota Kendari, Kamis, menampilkan tarian daerah "Lulo Bersama" yang merupakan salah satu tarian daerah suku Tolaki dan atraksi bela diri Yongmodo dari kesatuan prajurit TNI Yonif 725 Woroagi.

Tarian daerah itu diperagakan gabungan dari ibu-ibu Persit dan Prajurit Kodim 1417 Kendari, serta siswa-siswa pelajar SMU Kartika yang jumlah mencapai 100 orang, dengan pakaian ala perjuangan masa lalu.

"Dalam sosio-tarian Lulo bersama ini menggambarkan satu kebersamaan walaupun kita berbeda suku, budaya dan ras namum tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Kasrem 143/Haluoleo, Letkol Inf Agus Waluyo.

Sementara atraksi bela diri Yangmodo itu merupakan prajurut TNI Yonif 725 Woroagi yang sudah terlatih dan menguasai jurus-jurus maut yang bisa mematahkan lawan dalam berbagai serangan dalam bentuk apapun.

"Tarian tradisional ini diperagakan secara massal dan membentuk lingkaran. Tarian ini dilakukan secara bergandengan tangan, ini juga memberi gambaran bahwa dengan kebersamaan kita bisa kuat," ujarnya.

Sebelumnya, rangkaian peringatan HUT TNI ke-72 yang bertindak menjadi Inspektur upacara, Letkol Penerbang Muhram Jayadi Kusuma dan Komandan upacara Mayor Laut Purnomo Adi (Pasi Intel) Lanal Kendari.

Sementara Komandan Korem 143/Haluoleo Kendari, Kolonel Inf Andi Perdana Kahar tidak berada di Kendari karena sedang menghadiri peringatan HUT TNI tingkat nasional di Cilegon, Provinsi Banten.

Usai upacara kemudian dilanjutkan dengan parade defile, tanpa ada peragaan alutistata prajurit dan terjun payung seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pada panggung kehormatan yang dilewati para peserta difile, hadir memberi penghormatan Sekda Provinsi Lukman Abunawas mewakili gubernur Sultra, Kapolda Brigjen Polisi Andap Budi Revianto, Ka Binda Brigjen TNI Andi Sumangerukka, para Komadan dari tiga angkatan (TNI-AD, AL dan AU), mewakili Kejaksaan dan kepala SAR.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024