Kendari (Antara Sutra) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Abdul Kadir mengatakan, salah satu alasan melakukan mutasi atau pelantikan beberapa pekabat eselon III untuk meningkatkan produktivitas kerja.

"Harapan kita dengan tempat atau suasana baru bagi pejabat, maka semangatnya akan semakin besar sehingga produktivitas kerja meningkat," kata Abdul Kadir saat melantik enam pejabat eselon III lingkup Kanwil Kemenag setempat bertempat di Aula Kemenag Sultra di Kendari, Selasa.

Keenam pejabat eselon III yang dilantik tersebut adalah Joko, dari jabatan lama kepala bidang pendidikan Madrasah pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara jabatan baru kepala Bagian Tata Usaha pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mansyur, jabatan lama kepala seksi Pendidikan Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton Selatan, jabatan baru kepala Bidang pendidikan Madrasah pada kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.

Muhammad Nasir, jabatan lama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe jabatan baru kepala bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara tempat.

Ahmad Lita, jabatan lama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana jabatan baru Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe.

Jumaing, jabatan lama kepala sub bagian tata usaha pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana, jabatan baru Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana.

Muhammad Yusuf jabatan lama kepala sub bagian tata usaha pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Utara jabatan baru Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Timur.

"Pelantikan ini merupakan sebuah momentum bagi kita semua yang bisa dimaknai sebagai rahmat dan juga bisa dimaknai senagai musibah," kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir mengaku, saat dirinya dilantik sebagai Kepala Kakanwil Kemenag beberapa bulan lalu, atau sebagai pendatang baru lingkup Kanwil, sudah mewanti wanti tiga hal utama yang harus dipenuhi oleh staf atau pejabat.

"Saat itu saya syaratkan setiap pejabat lingkup Kemenag Sultra, untuk penuhi tiga hal yakni memiliki komitmem tinggi kepada organisasi, harus memiliki kompetensi, dan harus ada waktu memadai. Tidak lebih dari itu," katanya.

Sayangnya kata Abdul Kadir sudah ada oknum yang mencoba mempelintir setiap pernyataannya selama ini yang menyatakan dirinya memimpin Kemenag dengan cara "tangan besi" yang tidak takut pada siapapun.

"Karena itu saya mulai rekam setiap komentar saya. Kepada pejabat yang baru dilantik mari bantu saya menata dan memberikan penguatan lembaga pendidikan kita yang dibeberapa kabupaten sudah perlihatkan tingkat kompetisi luar biasa dibanding sekolah negeri lainnya," katanya.

Abdul Kadir juga memberikan pesan kepada segenap elemen lingkup Kanwil Kemenag Sultra agar bekerja mengikuti norma yang ada, jangan sampai ada anak buah merasa lebih pintar dari pimpinan.

"Saya juga ingatkan para Kakandepag bahwa atasan kalian bukan kepala daerah tetapi atasan kalian adalah Kakanwil Kemenag karena bisa mengangkat dan berhentikan kalian," tegas Kadir.

Pelantikan itu dihadiri sejumlah Kakandepag kabupaten kota, pejabat lingkup Kanwil Kemenag Sultra.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024