Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sedang menyusun dokumen pemetaan zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di daerah itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Rabu, mengatakan, penyusunan zonasi wilayah pesisir tersebut juga merupakan program pemerintah pusat yang akan mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan.
"Penyusunan dokumen tata ruang wilayah pesisir dan pulau pulau kecil melalui pembagian zona sangat penting dalam menyusun pembangunan Sultra kedepan," kata Askabul.
Menurut dia, dengan adanya pemetaan zonasi yang direncanakan tersebut akan memperhitungkan kondisi eksisting dan perencanaannya.
"Melalui penyusunan dokumen zonasi maka tidak akan menyingkirkan kegiatan apa yang sudah ada pada wilayah pesisir saat ini, tetapi justru akan dilakukan sinkronisasi antara kegiatan pembangunan tersebut," katanya.
Dijelaskan, dalam dokumen zonasi wilayah tersebut akan mengatur kegiatan supaya tidak tumpang tindih antara pemanfaatan tambang dan pemanfaatan ikan.
"Didalamnya juga diatur pemanfaatan wisata yang kesemuannya akan sinergi antara satu dengan yang lainnya," katanya.
Ia berharap, dokumen itu yang disusun melibatkan beberapa pihak terkait akan tuntas dan bisa menjadi peraturan daerah.
"Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berkunjung di Sultra baru-baru ini menegaskan percepatan pembentukan zonasi wilayah tersebut," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Rabu, mengatakan, penyusunan zonasi wilayah pesisir tersebut juga merupakan program pemerintah pusat yang akan mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya perikanan.
"Penyusunan dokumen tata ruang wilayah pesisir dan pulau pulau kecil melalui pembagian zona sangat penting dalam menyusun pembangunan Sultra kedepan," kata Askabul.
Menurut dia, dengan adanya pemetaan zonasi yang direncanakan tersebut akan memperhitungkan kondisi eksisting dan perencanaannya.
"Melalui penyusunan dokumen zonasi maka tidak akan menyingkirkan kegiatan apa yang sudah ada pada wilayah pesisir saat ini, tetapi justru akan dilakukan sinkronisasi antara kegiatan pembangunan tersebut," katanya.
Dijelaskan, dalam dokumen zonasi wilayah tersebut akan mengatur kegiatan supaya tidak tumpang tindih antara pemanfaatan tambang dan pemanfaatan ikan.
"Didalamnya juga diatur pemanfaatan wisata yang kesemuannya akan sinergi antara satu dengan yang lainnya," katanya.
Ia berharap, dokumen itu yang disusun melibatkan beberapa pihak terkait akan tuntas dan bisa menjadi peraturan daerah.
"Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat berkunjung di Sultra baru-baru ini menegaskan percepatan pembentukan zonasi wilayah tersebut," katanya.