Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun, meresmikan penggunaan lima gedung baru di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Selasa.
Lima gedung baru yang diresmikan itu adalah gedung ICU, instalasi bedah sentral, IGD, apotek dan guest house.
"Sebelumnya sudah ada IGD dan ruang operasi, tetapi standarnya tipe C. Hari ini kita hadirkan ruang operasi dengan standar tipe B," kata Asrun, saat berikan sambutan.
Dikatakan, lima gedung yang dibangun untuk melengkapi gedung lain RSUD Kendari tersebut menghabiskan anggaran Rp14,8 miliar.
"Saat ini jumlah bangunan di RSUD Kendari capai 28 unit dengan total anggaran yang dihabiskan capai sekitar Rp83 miliar. Kompleks RSUD Kendari seluas 4 hektare lebih," katanya.
Asrun mengaku, awalnya menjadi wali kota 10 tahun lalu tidak berpikir akan membangun rumah sakit, bahkan tidak memasukan dalam visi misi sebagai program prioritas.
"Tetapi ketika saya menjabat wali kota dan melihat rumah sakit Kendari saat itu yang ada kota lama tidak representatif, maka seiring berjalannya waktu, kebetulan ada kawan mau jual tanahnya 13 hektare dengan nilai Rp6,5 miliar, maka saya langsung beli dan disinilah dibangun rumah sakit," katanya.
Asrun berharap, dengan tambahan gedung baru tersebut maka pelayanan bisa lebih dimaksimalkan dan ditingkatkan.
"Saya titip pesan, kalau ada pasien yang masuk, jangan dulu tanya ada BPJS-nya, tapi layani dulu," katanya.
Asrun mengaku, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan untuk masyarakat Kota Kendari karena dirinya akan mengakhiri jabatan pada 8 Oktober.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, penekanan tombol srine, pelepasan burung merpati, penguntingan pita dan peninjauan ruang dalam lima gedung tersebut.
Peresmian tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, Sekda Kendari, Alamsyah Lotunani, wakil wali kota Kendari terpilih Sulkarnain, ketua DPRD Kendari, Samsudin Rahim dan anggota DPRD Kendari, seluruh pimpinan SKPD lingkup Kendari.
Hadir pula kepala rumah sakit yang ada di Kedari di antaranya Dirut RSUD Bahteramas Sultra, dr Yusuf Hamra, Kepala RS Bayangkara, Kepala RS Korem, kemudian beberapa tokoh masyarakat yakni mantan Bupati Konawe Selatan, Imran, Mantan Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, mantan Sekda Sultra, Zainal Abidin dan beberapa tokoh lainnya.
Lima gedung baru yang diresmikan itu adalah gedung ICU, instalasi bedah sentral, IGD, apotek dan guest house.
"Sebelumnya sudah ada IGD dan ruang operasi, tetapi standarnya tipe C. Hari ini kita hadirkan ruang operasi dengan standar tipe B," kata Asrun, saat berikan sambutan.
Dikatakan, lima gedung yang dibangun untuk melengkapi gedung lain RSUD Kendari tersebut menghabiskan anggaran Rp14,8 miliar.
"Saat ini jumlah bangunan di RSUD Kendari capai 28 unit dengan total anggaran yang dihabiskan capai sekitar Rp83 miliar. Kompleks RSUD Kendari seluas 4 hektare lebih," katanya.
Asrun mengaku, awalnya menjadi wali kota 10 tahun lalu tidak berpikir akan membangun rumah sakit, bahkan tidak memasukan dalam visi misi sebagai program prioritas.
"Tetapi ketika saya menjabat wali kota dan melihat rumah sakit Kendari saat itu yang ada kota lama tidak representatif, maka seiring berjalannya waktu, kebetulan ada kawan mau jual tanahnya 13 hektare dengan nilai Rp6,5 miliar, maka saya langsung beli dan disinilah dibangun rumah sakit," katanya.
Asrun berharap, dengan tambahan gedung baru tersebut maka pelayanan bisa lebih dimaksimalkan dan ditingkatkan.
"Saya titip pesan, kalau ada pasien yang masuk, jangan dulu tanya ada BPJS-nya, tapi layani dulu," katanya.
Asrun mengaku, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan untuk masyarakat Kota Kendari karena dirinya akan mengakhiri jabatan pada 8 Oktober.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, penekanan tombol srine, pelepasan burung merpati, penguntingan pita dan peninjauan ruang dalam lima gedung tersebut.
Peresmian tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, Sekda Kendari, Alamsyah Lotunani, wakil wali kota Kendari terpilih Sulkarnain, ketua DPRD Kendari, Samsudin Rahim dan anggota DPRD Kendari, seluruh pimpinan SKPD lingkup Kendari.
Hadir pula kepala rumah sakit yang ada di Kedari di antaranya Dirut RSUD Bahteramas Sultra, dr Yusuf Hamra, Kepala RS Bayangkara, Kepala RS Korem, kemudian beberapa tokoh masyarakat yakni mantan Bupati Konawe Selatan, Imran, Mantan Bupati Buton Utara, Ridwan Zakariah, mantan Sekda Sultra, Zainal Abidin dan beberapa tokoh lainnya.