Kendari, Antara Sultra - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) AKBP Sunarto mengatakan kapal KM Funka Pernata III yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (16/9) sudah ditemukan Senin sekitar jam 10.30 WITA.
"Sekitar jam 10.30 WITA penumpang KM Fungka Permata III sebanyak 27 orang dengan rincian 12 perempuan dewasa, tujuh laki-laki dewasa, satu anak-anak dan tujuh ABK diselematkan," kata Sunarto di Kendari, Senin.
Ia mengatakan penumpang KM FunkabPermata dievakuasi oleh kapal nelayan jaring pelingkar KM Bunga Mawar asal Kabupaten Bone Sulsel yang pada saat itu sementara berlayar untuk mencari ikan.
"Saat ini kapal KM Bunga Mawar yang melakukan evakuasi penumpang KM Fungka Permata III sudah menuju ke pulau atau tempat terdekat yakni Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan yang diperkirakan akan tiba pada jam 16.00 WITA," katanya.
Dikatakan laporan hilangnya kapal Fungka permata III pada hari Sabtu tanggal 16 September 2017 sekitar jam 14.00 wita.
"Berdasarkan hasil koordinasi Petugas Ditpolair dengan saksi Madde Aamin yang merupanan ABK KM. Fungka Permata III melalui via telepon yang menerangkan bahwa sekitar jam 05.00 WITA mesin pompa air pada bagian tali vanbel mengalami kerusakan (putus)," katabya.
Kemudian kata Sunarto, Madde Amin mencoba untuk memperbaiki dengan diganti tali yang baru namun sekitar jam 05.45 WITA mesin pompa air tersebut rusak kembali.
"Kemudian Madde Amin kembali mengoperasikan mesin pompa air pembantu namun tetap tidak bisa beroperasi sehingga air laut masuk ke dalam kapal," katanya.
Hal itulah, kata Sunarto yang kemudian menyebabkan terjadinya kecelakaan laut (kapal tenggelam) di sekitar peraiaran Pulau Wanci tepatnya di karang pintu masuk pulau Tomia.
"Saat ini korban sudah bersama anggota pos polair buton dan dibawa menuju daerah Sampolawa Kabupaten Buton Selatan," katanya.
"Sekitar jam 10.30 WITA penumpang KM Fungka Permata III sebanyak 27 orang dengan rincian 12 perempuan dewasa, tujuh laki-laki dewasa, satu anak-anak dan tujuh ABK diselematkan," kata Sunarto di Kendari, Senin.
Ia mengatakan penumpang KM FunkabPermata dievakuasi oleh kapal nelayan jaring pelingkar KM Bunga Mawar asal Kabupaten Bone Sulsel yang pada saat itu sementara berlayar untuk mencari ikan.
"Saat ini kapal KM Bunga Mawar yang melakukan evakuasi penumpang KM Fungka Permata III sudah menuju ke pulau atau tempat terdekat yakni Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan yang diperkirakan akan tiba pada jam 16.00 WITA," katanya.
Dikatakan laporan hilangnya kapal Fungka permata III pada hari Sabtu tanggal 16 September 2017 sekitar jam 14.00 wita.
"Berdasarkan hasil koordinasi Petugas Ditpolair dengan saksi Madde Aamin yang merupanan ABK KM. Fungka Permata III melalui via telepon yang menerangkan bahwa sekitar jam 05.00 WITA mesin pompa air pada bagian tali vanbel mengalami kerusakan (putus)," katabya.
Kemudian kata Sunarto, Madde Amin mencoba untuk memperbaiki dengan diganti tali yang baru namun sekitar jam 05.45 WITA mesin pompa air tersebut rusak kembali.
"Kemudian Madde Amin kembali mengoperasikan mesin pompa air pembantu namun tetap tidak bisa beroperasi sehingga air laut masuk ke dalam kapal," katanya.
Hal itulah, kata Sunarto yang kemudian menyebabkan terjadinya kecelakaan laut (kapal tenggelam) di sekitar peraiaran Pulau Wanci tepatnya di karang pintu masuk pulau Tomia.
"Saat ini korban sudah bersama anggota pos polair buton dan dibawa menuju daerah Sampolawa Kabupaten Buton Selatan," katanya.