Kolaka,  Antara Sultra - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Koloka, Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan masih menghadapi kendala dalam melaksanakan dan menyertakan program KB kepada kaum pria karena harus ada izin istri terutama kontrasepsi vasektomi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kolaka Hj.Muliati yang dikonfirmasi, Senin mengatakan salah satu kendala yang dihadapi adalah permintaan izin kepada istri kalau ada suami yang ingin menjadi akseptor KB pria.

" Memang kendala kita adalah izin istri kalau suami ingin melakukan operasi vasektomi," katanya.

Menurutnya segala upaya telah dilakukan pihaknya dalam menggalakkan KB baik pria maupun wanita untuk bisa menjadi akseptor keluarga berencana melalui sosialisasi di masyarakat.

Untuk itu, kata dia mengimbau kepada pasangan suami istri kalau ingin menjadi akseptor KB bisa melalui program KB Kencana yang ada di kecamatan maupun di kabupaten.

"Kalau memang ada yang bersiap menjadi akseptor KB kita siap melayani pada semua tingkatan," ungkap Muliati.

Saat ini, kata Muliati baru sekitar 24 pria yang mendaftar untuk mengikuti operasi vasektomi yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang dengan kerjasama beberapa instansi dan perusahaan swasta.

Meskipun demikian, lanjut dia tetap akan melakukan sosialisasi untuk kembali menggalakkan program KB di Kabupaten Kolaka sehingga tidak terjadi ledakan penduduk.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024