Kendari, Antara Sultra - Pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengaku merawat 13 anak atau korban yang mengalami gangguan mental usia mengkonsumsi obat.

"Bagi kami menilai mereka ini adalah overdosis seteleh mengkonsumsi jenis obat tertentu yang menyebabkan adanya gangguan mental dan kejiwaan akibat pengaruh zat dari obat yang konsumsi," kata Kepala RSJ Kendari, dr Abdul Rasak, di Kendari, Rabu.

Ia mengaku, korban tersebut masuk hampir bersamaan tetapi berasal dari beberapa titik di Kota Kendari, seperti Puuwatu, Wuauwa, dan beberapa titik lainnya.

"Mereka masuk dari tadi malam, gejala kelainan yang tampak adalah ngomong ngelantur, perilaku tidak seperti orang tidak normal bentur-benturkan kepala," katanya.

Menurut Razak, kejadian itu itu baru yang pertama di RSJ Kendari adanya masuk pasien dengan gejala yang sama pada waktu hampir bersamaan.

"Parahnya, mereka ini usia pelajar, SMP dan SMA semntara yang biasa itu adalah usia dewasa. Penanganan yang kami lakukan berdasarkan indikasi. Contohnya yang gelisah kami beri antigtelisah," katanya.

Saat ini kata Razak, sebagian dari korban itu sudah dipulangkan dan masih lima orang yang butuh perawatan lanjut.

"Pihak BNN dan kepolisian sudah datang megambil data dari para korban ini," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024