Kendari, Antara Sultra - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengejar target penyerapan beras lokal bisa tercapai hingga tahun 2017.
Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat mengatakan, target penyerapan beras lokal oleh Bulog Sultra 2017 sebanyak 25.000 ton.
"Dari jumlah target penyerapan itu kami baru bisa menyerap beras sekitar 13.000 ton," kata Amijaya.
Ia mengatakan, adanya kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras diperkirakan akan meningkatkan serapan gabah atau serapan beras petani di daerah itu.
"Momentum ini kami manfaatkan untuk lebih fokus melakukan penyerapan beras lokal, karena akan kurang pedagang yang mengirim beras ke luar Sultra akibat harga beras sudah diawasi," katanya.
Amijaya mengaku sudah berkoordinasi dengan unit-unit Bulog di kabupaten kota dan para mitra Bulog dalam pengadaan beras untuk mempercepat penyerapan agar target bisa direalisasikan.
"Beberapa daerah sentra produksi padi menjadi sasaran utama kita, karena saat ini sedang panen raya sehingga pengadaan akan lebih maksimal jelang akhir tahun," katanya.
Dia menyebutkan beberapa daerah sentra produksi padi di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana dan Konawe Utara.
Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat mengatakan, target penyerapan beras lokal oleh Bulog Sultra 2017 sebanyak 25.000 ton.
"Dari jumlah target penyerapan itu kami baru bisa menyerap beras sekitar 13.000 ton," kata Amijaya.
Ia mengatakan, adanya kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras diperkirakan akan meningkatkan serapan gabah atau serapan beras petani di daerah itu.
"Momentum ini kami manfaatkan untuk lebih fokus melakukan penyerapan beras lokal, karena akan kurang pedagang yang mengirim beras ke luar Sultra akibat harga beras sudah diawasi," katanya.
Amijaya mengaku sudah berkoordinasi dengan unit-unit Bulog di kabupaten kota dan para mitra Bulog dalam pengadaan beras untuk mempercepat penyerapan agar target bisa direalisasikan.
"Beberapa daerah sentra produksi padi menjadi sasaran utama kita, karena saat ini sedang panen raya sehingga pengadaan akan lebih maksimal jelang akhir tahun," katanya.
Dia menyebutkan beberapa daerah sentra produksi padi di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana dan Konawe Utara.