Kolaka, Antara Sultra - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017 setelah perubahan secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 1,78 persen.
Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD-P 2017 pada rapat paripurna yang di gelar untuk itu di DPRD,Kamis mengatakanterjadi peningkatan dari Rp1,15 triliun menjadi Rp1,17 triliun.
"Anggaran APBD perubahan kita naik sekitar 1,78 persen," katanya dihadapan angoota dewan itu.
Dalam RAPBD perubahan itu kata dia terjadi peningkatan penerimaan pendapatan daerah yang disebabkan dari dana Bantuan Opeasional Sekolah (BOS) yang pada APBD awal tidak dianggarkan.
"Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp33,56 miliar dan bertambahnya target pendapatan BLUD RSUD Benyamin Guluh Kolaka dari target awal Rp25 Miliar setelah perubahan bertambah sebesar Rp30 Miliar," ungkap Jayadin.
Meski terjadi peningkatan penerimaan lanjut mantan karyawan Antam itu dalam belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp5,2 Miliar dari target awal sebesar Rp.596 miliar menjadi Rp591 miliar.
Namun pada belanja langsung kata Jayadin mengalami kenaikan sebesar 4,02 persen yang mana sebelum sekitar Rp552 miliar kini naik menjadi Rp575 miliar setelah perubahan.
"APBD tahun anggaran 2017 setelah perubahan menjadi Rp1,17 triliun yang terdiri dari Komponen belanja daerah sebesar Rp1,16 Triliun dan Komponen Pengeluran Pembiayaan Daeah sebsar Rp4,5 miliar," jelasnya.
Sementara Pendapatan Daerah diperoleh Sisa lebih pembiayaan Anggara (SILPA) Tahun berkenaan Rp0,00 atau berada pada posisi berimbang.
Jayadin juga menyampaikan bahwa Struktur APBD pada tahun ini agak terganggu dengan adanya perubahan regulasi dari pemerintah pusat yang berdampak pada asumsi penerimaan tahun ini.
Usai mendengar pidato pengantar nota keuangan RAPBD perubahan itu, delapan fraksi DPRD menerima dan selanjutnya akan dibahas meskipun beberapa anggota fraksi memberikan catatan terhadap APBD Perubahan itu.
Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD-P 2017 pada rapat paripurna yang di gelar untuk itu di DPRD,Kamis mengatakanterjadi peningkatan dari Rp1,15 triliun menjadi Rp1,17 triliun.
"Anggaran APBD perubahan kita naik sekitar 1,78 persen," katanya dihadapan angoota dewan itu.
Dalam RAPBD perubahan itu kata dia terjadi peningkatan penerimaan pendapatan daerah yang disebabkan dari dana Bantuan Opeasional Sekolah (BOS) yang pada APBD awal tidak dianggarkan.
"Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp33,56 miliar dan bertambahnya target pendapatan BLUD RSUD Benyamin Guluh Kolaka dari target awal Rp25 Miliar setelah perubahan bertambah sebesar Rp30 Miliar," ungkap Jayadin.
Meski terjadi peningkatan penerimaan lanjut mantan karyawan Antam itu dalam belanja tidak langsung mengalami penurunan sebesar Rp5,2 Miliar dari target awal sebesar Rp.596 miliar menjadi Rp591 miliar.
Namun pada belanja langsung kata Jayadin mengalami kenaikan sebesar 4,02 persen yang mana sebelum sekitar Rp552 miliar kini naik menjadi Rp575 miliar setelah perubahan.
"APBD tahun anggaran 2017 setelah perubahan menjadi Rp1,17 triliun yang terdiri dari Komponen belanja daerah sebesar Rp1,16 Triliun dan Komponen Pengeluran Pembiayaan Daeah sebsar Rp4,5 miliar," jelasnya.
Sementara Pendapatan Daerah diperoleh Sisa lebih pembiayaan Anggara (SILPA) Tahun berkenaan Rp0,00 atau berada pada posisi berimbang.
Jayadin juga menyampaikan bahwa Struktur APBD pada tahun ini agak terganggu dengan adanya perubahan regulasi dari pemerintah pusat yang berdampak pada asumsi penerimaan tahun ini.
Usai mendengar pidato pengantar nota keuangan RAPBD perubahan itu, delapan fraksi DPRD menerima dan selanjutnya akan dibahas meskipun beberapa anggota fraksi memberikan catatan terhadap APBD Perubahan itu.