Baubau, Antara Sultra - Aktivis Gabungan Ormas Islam (Garis) Kepton di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menggelar aksi solidaritas menggalang bantuan dalam membantu warga muslim yang mendapat tindakan kekerasan di Rohingnya Myanmar.

"Kita prihatin dengan persoalan yang terjadi di Rohingya, dimana umat muslim disana dibantai. Karena itu, aksi ini diharapkan pemerintah daerah menyurati pemerintah pusat untuk mengambil langkah mengirimkan bantuan ke Rohingnya," ujar Korlap Aksi, Radlus, saat menggelar aksi demo di Kantor DPRD Baubau, Kamis.

Menurut dia, tiga hal yang perlu dilakukan untuk membantu warga muslim di Rohingnya yakni tenaga, doa dan dukungan dana untuk mengurangi beban saudara muslim yang mendapat tindakan pembantaian di Myanmar.

"Yang paling menonjol dalam pertemuan dengan DPRD adalah mengirimkan bantuan dana dan mendoakan mereka. Kami juga saat ini tengah melakukan pengumpulan dana untuk membantu saudara kita yang ada di sana," katanya.

Dia juga mengatakan, dukungan doa untuk saudara muslim di Rohingya merupakan bantuan moril yang pasti dibutuhkan mereka.

"Mungkin dengan kita bersama-sama mengirimkan doa baik setelah selesai salat dimasjid dapat menjadi bantuan moril. Termasuk juga dengan penggalangan dana ini diharapkan ada donasi sehingga dapat dikirimkan kesana," ujarnya.

Sementara, anggota DPRD Kota Baubau, Harmin mengatakan, krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingnya paling menyentuh hati umat muslim. Hampir terlihat begitu sadisnya perlakuan yang terjadi.

"Saya terkesan Turki, mereka yang paling cepat menyatakan sikap dalam membantu. Oleh karena itu, kita bagian dari negara islam tidak boleh menutup mata, masih ada ruang mengambil peran itu," katanya.

Dia juga bersyukur, secara moral sebagai umat muslim ada sikap solidaritas organisasi yang hadir dalam menyatakan sikap membantu saudara muslim disana.

"DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat harus menyampaikan hal ini kepada pihak yang berkompetan sesuai hal yang disampaikan peserta aksi ini," katanya.

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Baubau lainnya, Ahadyat Zamani mengatakan,tragedi kemanusiaan yang terjadi diharapkan jangan lagi terjadi walaupun bukan pada umat islam.

"Bukan karena mereka muslim tapi mereka manusia. Manusia tidak layak jadi korban karena manusia sangat mulia seperti yang dikatakan oleh nabi Ismail," katanya.

Oleh karena itu, dalam rapat tersebut dia meminta kepada pimpinan rapat untuk meneruskan hasil rapat tersebut kepada pimpinan DPRD agar pimpinan dewan menyampaikan kepada walikota agar memberikan himbauan kepada masyarakat.

"Saya sepakat dengan strategi yang diusulkan untuk bantuan dana ini. Langkah pemerintah juga harus kita apresiasi, dimana notabene pemerintah lebih awal sudah membangun komunikasi dalam menyelesaikan persoalan itu," katanya.

***2***



(T.A056/B/M019/M019) 07-09-2017 12:48:21

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024