Kendari, Antara Sultra - Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara memiliki tanaman pala yang kini menjadi komoditas primadona bagi petani di daerah itu.

Salah seorang petani asal Kecamatan Wawonii Barat, Konawe Kepulauan Rusman (55) di Kendari, Selasa mengatakan pihaknya mengembangkan tanaman jangka panjang itu sejak sepuluh tahun terakhir, dan dari hasil produksinya kini dapat membiayai hidup dan pendidikan ananknya hingga ke perguruan tinggi.

Pengembangan tanaman pala dan kelapa di wilayah eks Kabupaten Konawe itu, memang sangat cocok dan diakui oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan ke wilayah itu bulan Juli 2017.

Bahakan Mentan RI memberi dukungan kepada petani khususnya di Desa Wawobila Kecamatan Wawonii Barat agar terus mengembangkan tanaman pala tersebut karena, buah pala itu sangat laku di pasaran dunia saat ini.

Data Dinas Perkebunan dan Hortikultura melalui petugas Pelayanan Informasi Pasar dan Analisa Pasar Hasil Pertanian (PIP/APHP Disbun Sultra mencatat, harga pala di pasaran bervariasi tergantung dari jenis dan kelompok produksinya.

Untuk jenis pala kulit/gelondongan harga ditingkat petani produsen Rp32.000 per kilogram sementara ditingkat pedagang antar daerah Rp37.000 per kilogram tergantung dari kualitasnya, sementara pala kupas seharga antara Rp60.000 ditingkat petani dan Rp70.000 per kilogram pada pedagang antar daerah.

Sementara harga fuly (bunga pala-red) kini mencapai Rp115.000 per kilogram ditingkat petani produsen sementara harga ditingkat pedagang antara daerah mencapai Rp125.000 per kilogram.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024