Kolaka, Antara Sultra - PT. Antam Tbk UBPN Pomalaa, Sultra menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing di wilayah Kabupaten Kolaka dengan bekerja sama salah satu rumah sakit swasta di Kendari.
Deputi General Manajer Operasional Antam, Nilus Rahmat, Kamis, mengatakan, sebanyak 20 penderita bibir sumbing yang rata-rata balita akan menjalani operasi di rumah sakit swasta Kendari.
"Kegiatan sosial ini untuk menolong warga masyarakat sebagi komitmen perusahaan terhadap kepedulian di bidang kesehatan," katanya usai melepas rombongan di Pomalaa.
Menurutnya tema yang dilakukan oleh Antam dalam kegiatan ini "Antam freedom to smile" bisa memberikan yang terbaik kepada penderita bibir sumbing melalui operasi dan bisa tersenyum kembali.
Nilus juga menjelaskan penderita bibir sumbing selama di Kendari akan menginap di salah satu hotel dan menerima sosialisasi sebelum dilakukan operasi.
"Semua biaya akan ditanggung oleh Antam," ungkapnya.
Sementara salah satu orang tua balita penderita bibir sumbing, Anton merasa bersyukur dengan adanya operasi bibir sumbing yang dilaksanakan Antam.
"Kalau masyarakat biasa tidak mampu untuk membiayai operasi itu karena pasti mahal," katanya.
Deputi General Manajer Operasional Antam, Nilus Rahmat, Kamis, mengatakan, sebanyak 20 penderita bibir sumbing yang rata-rata balita akan menjalani operasi di rumah sakit swasta Kendari.
"Kegiatan sosial ini untuk menolong warga masyarakat sebagi komitmen perusahaan terhadap kepedulian di bidang kesehatan," katanya usai melepas rombongan di Pomalaa.
Menurutnya tema yang dilakukan oleh Antam dalam kegiatan ini "Antam freedom to smile" bisa memberikan yang terbaik kepada penderita bibir sumbing melalui operasi dan bisa tersenyum kembali.
Nilus juga menjelaskan penderita bibir sumbing selama di Kendari akan menginap di salah satu hotel dan menerima sosialisasi sebelum dilakukan operasi.
"Semua biaya akan ditanggung oleh Antam," ungkapnya.
Sementara salah satu orang tua balita penderita bibir sumbing, Anton merasa bersyukur dengan adanya operasi bibir sumbing yang dilaksanakan Antam.
"Kalau masyarakat biasa tidak mampu untuk membiayai operasi itu karena pasti mahal," katanya.