Kendari, Antara Sultra - Pasaran hewan kurban, khususnya sapi dan kambing di Kota Kendari dan kabupaten lainnya di Sulawesi Tenggara menjelang hari Raya Idul Adha 1438 Hijiriah mulai mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah seorang pedagang hewan kurban di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Suparji, Selasa mengatakan harga sapi kurban tahun lalu Rp8,5 juta sampai Rp10 juta per ekor, kini naik menjadi paling murah Rp9 juta hingga Rp11 juta per ekor dan kambing dari Rp1,8 juta per ekor naik menjadi Rp1,9 hingga Rp2 juta per ekor.

Ia mengatakan, naiknya harga sapi untuk hewan kurban itu mengakibatkan banyak pemesan yang semula ingin membeli hewan kurban terpaksa mengurungkan niatnya, karena mereka hanya menyiapkan uang sesuai harga tahun sebelumnya dan tidak menyangka kenaikannya sampai sebesar itu.

Menurut Suparji, naiknya harga sapi untuk hewan kurban tersebut bukan karena pedagang ingin mencari untung besar, tetapi karena harga pembelian di tingkat peternak saat ini semakin mahal, katanya.

Harga sapi ukuran standar yang tahun lalu di tingkat peternak Rp7,5 juta-an, sekarang paling murah Rp8 juta-an, sehingga setelah di perhitungkan dengan biaya angkut, retribusi dan pakan dan keuntungan maka pedagang harus menjualnya di atas harga itu.

"Para peternak sekarang menjual sapinya dengan harga mahal karena yang membeli bukan hanya pedagang yang akan memasarkannya dalam wilayah Kota Kendari, tetapi banyak pula pedagang yang membeli untuk dikirim ke luar daerah," katanya.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Sultra, Mugiyanto secara terpisah mengakui adanya kenaikan harga hewan kurban menjalang hari raya Idul Adha tahun ini.

"Ini sudah hal yang biasa, setiap mendekati hari lebaran kurban, para pedagang dan peternak heman khususnya sapi dan kambing, tentu menaikkan harga dari biasanya dengan pertimbangan biaya angkut, retribusi pos juga sudah naik," ujaranya.

Mugiyanto menambahkan, dalam rangka mengantisipasi hewan kurban bebas dari penyakit, pihaknya dalam hal tim kesehatan hewan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dilakukan pemotongan.



Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024